Palembang, Sonora.ID – Apa itu picky eater dan bagaimana cara mengatasinya? Sri Wahyuni, AMG, Staf Ahli Gizi kepada Sonora (18/09/2021) menjelaskannya.

“Picky eater adalah suatu kondisi, anak-anak suka memilih-milih makanan. Gejalanya saat anak-anak saat akan disuapkan makanan biasanya memberontak, atau anak saat belajar makan sendiri suka menyingkirkan atau menyisihkan makanan jenis tertentu di piring makannya. Biasanya berupa sayuran karena kurang diminati anak-anak,” ujarnya.

Picky eater biasanya terjadi di anak-anak usia 2 hingga 5 tahun. Tapi perlu diwaspadai karena pentingnya asupan gizi seimbang, terutama dalam masa pertumbuhan.

Baca Juga: 5 Tips Menanamkan Sikap Rendah Hati Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu!

Prilaku ini juga dipengaruhi oleh prilaku orang tuanya, biasanya karena pola makan yang tidak teratur. Anak-anak lebih banyak makan makanan ringan daripada makan menu utama setiap harinya.

“Bisa saja anaknya masih kenyang atau tidak lapar dikasih makan, jadi tida mau makan,” tukasnya.

Picky eater juga bisa disebabkan karena kurang variasinya menu makanan, missal bahannya sama tapi bentuknya itu-itu saja. seharusnya dari satu bahan makanan bisa divariasikan.

Untuk mengatasi picky eater orang tua sebaiknya membuat jadwal makan teratur, yaitu tiga kali makan utama dan dua kali camilan.

“Jangan berikan snack atau susu satu jam atau satu setengah jam sebelum makan karena anak akan kenyang dan tidak mau makan karena lambungnya penuh,” ujarnya.

Makanan juga divariasikan dengan jenis bahan makan tersebut, missal hari ini tempe goreng, besok tempe bacem, lusa nugget tempe.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Orang Tua Ketahui Sebelum Anak Sekolah Tatap Muka

Tetap dari jenis bahan makanan yang sama tapi dengan variasi yang berbeda. Sebaiknya anak duduk dikursi dan tidak sambil main, dengan beragam cara, mudah-mudahan anak tidak picky eater lagi dan mau menerima berbagai jenis makanan dan tidak pilih-pilih lagi.

Orang tua juga tidak boleh memaksa atau dengan kekerasan saat memberi makan ke anak, terpenting bagaimana berkomunikasi dengan anak tentang pentingnya makanan sehat untuk kesehatan tubuh.