Sonora.ID - Bukan hanya sekadar untuk saling memuaskan dan membahagiakan satu dengan yang lain, tetapi hubungan intim juga bisa membuat hubungan suami dan istri menjadi lebih erat, hangat, dan menyenangkan.
Ada banyak hal yang bisa dicapai dengan berhubungan intim, ada banyak manfaat atau keuntungan yang dirasakan oleh kedua pihak.
Namun sayangnya, menjelang usia yang semakin bertambah, khususnya wanita yang akan mengalami menopause, gairah untuk melakukan hubungan intim kerap kali mengalami penurunan bahkan secara drastis.
Baca Juga: Berikut 5 Penyebab Gairah Seks Wanita Menurun, Pria Harus Tahu!
Dalam program Sex In The City di Radio Sonora FM, dokter sekaligus seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha membagiakn 3 tips untuk mengatasi gairah yang menurun pada sang istri.
Terapi
“Perlu terapi ya, kita akan bantu,” ungkapnya menegaskan.
Dalam langkah yang satu ini, jika diperlukan, dokter akan memeriksa kadar hormon dalam wanita tersebut, khususnya hormon yang berhubungan dengan gairah berhubungan intim.
Bahkan, Dokter Boyke menyatakan bahwa pada wanita yang akan masuk usia menopause atau bahkan dalam usia menopause, kerap ditemukan kadar estrogen yang sangat rendah.
Baca Juga: Benarkah Wanita Berbulu Lebat Mempunyai Gairah Seksual yang Tinggi? Berikut Penjelasannya!
“Itu juga kita harus bantu,” jelas dr. Boyke.
Obat
“Kadang kita juga akan bantu dengan obat-obatan ya. Misalnya memasuki usia menopause, kita kasih menoherbs atau kita kasih krim,” sambung dr. Boyke.
Usaha memberikan obat hingga krim tersebut bertujuan untuk merangsang sang istri sehingga bisa meningkatkan gairah untuk berhubungan intim dengan suaminya.
Baca Juga: 5 Tips Fengshui untuk Kehidupan Seksual yang Lebih Bergairah dan Harmonis
Bahagia dan sehat
Meski terdengar mudah, sayangnya dua hal ini menjadi sulit dicapai bagi beberapa pihak, karena banyaknya tekanan hidup atau pekerjaan, sehingga kebahagiaan dalam rumah tangga menjadi hal yang sulit dicapai.
Dokter Boyke menegaskan bahwa pada dasarnya, ketika wanita menjalani kehidupan dengan sehat, bahagia, dan penuh cinta dengan pasangan, biasanya keluhan ini jarang ditemukan.
“Wanita-wanita yang banyak mengalami gangguan adalah wanita-wanita yang terlalu ambisius, terlalu mementingkan pekerjaan ketimbang happy-happy. Yang di dalam hidupnya penuh dengan target-target yang harus dicapai,” tegas dr. Boyke menambahkan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Area Sensitif Tubuh Wanita untuk Bangkitkan Gairah Seksual