Namun setelahnya, MRA dijelaskan bahwa tawaran beasiswa dari oknum tak bisa didapat secara gratis atau cuma-cuma. Oknum terduga pelaku justru bertanya apa yang bisa diberikan untuknya, jika dirinya berhasil memberikan beasiswa kepada MRA.
"Lalu saya tanyakan saja maksudnya apa? Karena masih belum paham apa yang dimaksud oknum itu," bebernya.
Singkat cerita. Sang oknum, masih kukuh meminta imbalan. Hingga pada puncaknya, pelaku meminta MRA untuk menciumnya. Namun, hal tersebut tak direspon oleh MRA.
Chatting pun hanya berakhir sampai di situ, tak ada kelanjutannya.
Baca Juga: Fakta Penting yang Perlu Diperhatikan untuk Kenali Pelecehan Seksual
Diakui MRA, peristiwa yang dialaminya itu sebenarnya hanya ingin disimpannya rapat-rapat. Namun di sisi lain, dia khawatir apabila hal serupa juga menimpa mahasiswi lain. Bermodal hal itu, dia pun memilih untuk bercerita.
"Agar si oknum tidak lagi melakukan hal ini kepada orang lain," harapnya.
Di sisi lain. MRA sebenarnya ingin melaporkan kasus yang menimpanya. Namun, dia mengaku bingung melaporkan ke mana. Bahkan, dia juga mengaku ada rasa takut yang menghinggapi dirinya.
Takut peristiwa yang dialaminya tidak dipercaya, bahkan bisa saja disalahkan balik, seperti yang pernah terjadi di luaran.
"Dan yang saya takutkan lagi, apabila alamat lengkap saya ketahuan, lalu saya dicari," tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah...