Makassar, Sonora.ID - Perekonomian Sulawesi Selatan terus membaik seiring semakin menurunnya kasus Covid-19.
Hal itu diakui Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Anas Anwar Makkatutu saat dikonfirmasi, Rabu (22/9/21).
Menurutnya, membaiknya perekonomian dikarenakan aktivitas ekonomi baik makro maupun mikro mulai kembali normal.
"Karena sudah terbuka akses keluar masuk untuk aktivitas perekonomian. Sehingga, Sulsel mulai bergerak ke arah pemulihan ekonomi," ujar Anas di Makassar.
Baca Juga: Kini Sudah Turun ke Level 2, Aturan PPKM di Makassar Diperlonggar
Ia pun menilai, kebijakan Pemprov Sulsel sejauh ini cukup arif dan bijaksana dalam menghadapi situasi darurat.
Dimana Pemprov Sulsel mampu menyelaraskan program pengendalian covid serta pemulihan ekonomi. Sehingga anggaran yang dikeluarkan tepat sasaran.
"Jadi tetap pengeluaran difokuskan pada penanganan covid tetapi juga harus jalan di pemulihan ekonomi. Karena ini bukan lagi pilihan antara kesehatan dan ekonomi. keduanya harus jalan berbarengan," ucapnya.
Menurutnya, Pemprov Sulsel tinggal membuat aturan ketat dan konsisten sebagai kontrol terhadap kebijakan yang ditetapkan.
Di sisi lain, lanjut Anas, ia memperingatkan Pemprov Sulsel tidak euforia dengan membaiknya situasi ekonomi saat ini. Salah satunya, langsung menggenjot ekspor.
Akan tetapi, Pemprov sebaiknya terlebih dulu mulai menggairahkan pemasaran produk lokal di pasar domestik.
"Ekonomi pasti akan bergerak naik, tapi jangan terlalu kaget sehingga kita mau cepat pulih. Kalau saya, biarlah dia bergerak pelan jangan langsung mau diangka 7 - 9 persen. Jangan sampai kembali kasus covid yang mengakibatkan kita kembali dari nol," terangnya.
Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia Sebut Pemulihan Ekonomi Global Masih Berlanjut
Dengan penguatan produk lokal, kata Anas, niscaya Sulsel akan tahan banting menghadapi situasi ekonomi yang masih misteri di masa akan datang. Apalagi, belum ada jaminan Covid ini benar-benar akan hilang.
"Jadi biarlah dia bergerak stabil smooth dan menunjukkan grafik yang naik dengan mendorong pasar domestik, sambil menunggu kondisi benar-benar stabil," tandasnya.
Diketahui, angka pertumbuhan ekonomi Sulsel berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) naik cukup signifikan yakni sebesar 7,66% year on year (yoy) pada triwulan II 2021. Dibanding triwulan I lalu yang mengalami kontraksi 0,21% (yoy) di angka 7,44%.
Bahkan, Bank Indonesia memproyeksikan, kondisi ekonomi Sulsel akan stabil dan tetap tumbuh positif pada triwulan III 2021 mendatang.