Salah satu ciri ngorok yang berbahaya adalah ketika orang tersebut mengorok dengan keras, kemudian beberapa detik terdiam atau tidak mengorok lagi, tetapi disusul dengan hembusan napas seperti setelah sesak napas.
Hal ini kerap ditemukan pada masyarakat Indonesia, kondisi ini dianggap sebagai ngorok yang berbahaya.
“Ngorok, terus tiba-tiba dia sunyi sekian detik, terus kemudian dia gelagapan gitu. Ketika dia diam itu biasanya sedang henti napas, tidak bernapas. Jadi, ngorok harus diwaspadai sebagai suatu adanya gangguan pada tidur,” sambungnya menegaskan.
Baca Juga: Lemak di Lidah Ternyata Jadi Penyebab 'Ngorok', Berikut Tips Atasinya
Pihaknya mengimbau untuk tidak melihat ngorok sebagai hal yang wajar atau keturunan, sebaliknya menjadikan ngorok ini sebagai tanda untuk mengkonsultasikan diri kepada dokter.
“Kalau ngoroknya sudah ada yang periode henti napas itu, segeralah ke dokter. Tapi kalau ngoroknya masih ringan-ringan, dicoba dulu turunkan berat badan, posisi tidurnya diperbaiki, kepalanya di angkat, atau dimiringkan, jangan tidur telentang,” papar dr. Santi.
Dokter Santi juga menyarankan untuk memeriksakan ada/tidaknya gangguan pada saluran pernapasan.
Baca Juga: Berawal dari Susah Tidur, Ini 3 Bahaya yang Mungkin Terjadi!