Saking kecewanya, ia sampai-sampai mengeluarkan sumpah serapah, melihat ketimpangan sosial yang terjadi di depan mata.
"Asli sampai mendoakan biar aja runtuh situ jembatannya, yang menikmati lain sorang (kita) jua biar aja sampai tua macet," bebernya lagi.
Ungkapan yang sama juga dilontarkan warga Handil Bakti yang lain, Ahmad. Kekecewaannya disampaikan dalam bentuk sindiran.
"Oh sudah bisa dilewati ya, ayo kita lewati sama-sama," ujarnya.
Baca Juga: Mestinya Tidak Ada Pengecualian. Touring Moge Melintasi Jembatan Alalak 1
Rombongan moge yang dapat melintasi jembatan Sei Alalak itu menurutnya menciderai rasa keadilan.
"Orang miskin disuruh mutar, yang sugih (kaya) boleh lewat," ungkapnya.
Menanggapi video konvoi moge, Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Gustaf Adolf Mamuaya mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta kepada pihak penyelenggara untuk tidak melintasi Jembatan Sei Alalak, karena dikhawatirkan akan menimbulkan pro kontra di masyarakat.
"Di malam hari sehari sebelum rombongan diberangkatkan, kami sudah sampaikan kepada penyelenggara untuk tidak melintas di Jembatan Sei Alalak, karena takut terjadi pro kontra seperti sebelumnya," ujarnya saat dikonfirmasi di ruang Kasatlantas Polresta Banjarmasin, pada Rabu (22/09) siang.
Namun diakui Gustaf, pihak penyelenggara mengonfirmasi telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melintasi Jembatan Sei Alalak.