"Kita berharap warga sekitar sudah tidak lagi merasakan pengungsian akibat banjir," sambungnya.
Penyebab lainnya, kondisi kanal yang dipenuhi sampah. Upaya pembersihan selama ini terkendala kewenangan.
"Kanal juga, banyak sampah yang tersumbat ini kita minta adanya alas hukum agar bisa juga tangani ini," katanya.
Pertemuan juga membahas pengelolaan pintu air long storage wilayah tanjung bunga Makassar.
Baca Juga: Aidah Ayu Lestari, Ujung Tombak Sulsel untuk Cabor Panahan di PON XX Papua
Kepala BBWS Pompengan Adenan Rasyid menanggapi dengan melaporkan sejumlah langkah yang telah dilakukan pihaknya.
Seperti melakukan normalisasi dan pengerukan sungai yang menghambat aliran air. Bentuk upaya pencegahan banjir tahun ini.
“Kami dari pihak pompengan sudah melakukan pengerukan di kanal juga di aliran sungai yang menghambat aliran air. Hanya saja memang masih ada beberapa tahapan lagi yang harus di tuntaskan menyambut musim penghujan ini," ujar Adenan.
Dari pembahasan tersebut diketahui saat ini Pemkot Makassar bersama Balai Pompengan berkonsentrasi untuk menjaga kota dari kemungkinan banjir yang akan datang.