Tidur menyamping
Posisi tubuh Anda mempengaruhi seberapa baik gas bergerak dalam sistem pencernaan.
Orang yang mengalami sakit maag, sembelit, kembung, atau masalah pencernaan lainnya selalu disarankan untuk tidur menyamping untuk menghindari rasa sakit di saat malam.
Gejala yang diderita akibat penyakit sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur) akan terasa lebih ringan saat tidur menyamping.
Saat Anda tidur miring, jalan napas Anda tetap terbuka, sehingga Anda bisa bernapas lebih mudah.
Sebaliknya, saat Anda tidur telentang, lidah lebih mudah jatuh kembali ke tenggorokan, menciptakan penghalang yang dapat menyebabkan dengkuran.
Karena jantung lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh dalam posisi ini, seseorang yang sedang hamil juga dianjurkan untuk tidur menyamping.
Tidur miring juga mencegah bayi untuk terlalu menekan pembuluh darah yang membawa darah kembali dari kaki ibu ke jantungnya.
Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Manfaat dari Tidur Terlentang
Tidur tengkurap
Sama seperti tidur menyamping, tidur tengkurap juga dapat mengatasi dengkuran.
Namun posisi ini adalah posisi tidur yang paling tidak disarankan karena dampak buruknya kepada kesehatan manusia.
Tidur tengkurap dapat membuat punggung dan leher Anda tegang.
Ketegangan itu dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk di malam hari dan rasa sakit atau nyeri di pagi hari.
Menekan sisi wajah ke bantal atau menarik kulit semalaman juga dapat berkontribusi pada kerutan wajah.
Baca Juga: Awas! Tidur dengan Posisi Seperti Ini Bisa Picu Kanker Payudara