Sonora.ID - Masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan umum bahwasanya ketika haid maka tidak boleh meminum air dingin.
Meminum air dingin saat haid dipercaya dapat menyebabkan pembekuan darah bahkan hingga kista.
Dalam siaran Health Corner Sonora (28/12/19), Dokter Santi dari Health Center Kompas Gramedia mengatakan bahwa pembekuan yang dialami ketika minum air dingin saat haid merupakan mitos.
Dengan begitu, meminum air dingin merupakan hal yang boleh dilakukan meskipun tidak dianjurkan sepenuhnya.
Selain itu, terdapat penjelasan ilmiah mengapa pada akhirnya meminum air dingin saat haid ini diperbolehkan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Hangat Lebih Baik daripada Air Dingin?
"Apa yang masuk ke dalam mulut kita akan disesuaikan dengan suhu dalam tubuh kita," jelas Dokter Santi.
Ringkasnya, tubuh seseorang memiliki mekanisme untuk menghangatkan makanan dan minuman yang dingin.
Begitu pun sebaliknya ketika kamu mengonsumsi makanan minuman yang panas, tubuhmu akan menyesuaikan suhunya.
Selain itu, tubuh kita memiliki berbagai saluran.
Antara saluran yang mencerna makanan dan haid atau darah ini juga berbeda.
Baca Juga: 8 Hal ini Sebaiknya Tidak Dilakukan Ketika Kamu Sedang Menstruasi
Sehingga jika kamu mengonsumsi air dingin, lantas tidak berarti air tersebut akan melalui saluran darahmu.
Itu lah penjelasan singkat bagaimana pada akhirnya meminum air dingin saat haid diperbolehkan.
Lain hal lagi ketika kamu mengalami keram perut setelah meminum air dingin.
Dokter Santi mengatakan kalau hal tersebut cenderung disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menerima makan atau minuman yang suhunya ekstrem.
Baca Juga: Wanita Patut Waspada, Jika Mengalami Nyeri Haid Dengan Ciri Berikut Ini