2. Ajarkan Aturan Dasar Sportivitas
Mengajarkan anak tentang sportivitas merupakan tanggung jawab orang tua.
Biarkan anak mengetahui ekspektasi kamu mengenai cara memperlakukan lawan.
Berikan pemahaman pada anak bahwa lawan bukanlah musuh yang harus diperlakukan tidak baik.
Yakinkan anak untuk tidak mengikuti teman-temannya saat mengejek tim lawan yang kalah.
Baca Juga: Penerus Bangsa, Kemenkes: Anak Berkebutuhan Khusus Punya Hak yang Sama
3. Fokus Pada Kompetisi, Bukan Hasil Akhir
Kebanyakan orang tua merasa puas dan bangga ketika sang anak menang dalam sebuah kompetisi.
Namun, saat anak mereka kalah orang tua akan menunjukan rasa kecewa dan menghakimi anak.
Hal ini akan membuat anak sulit menerima kekalahannya dengan lapang dada.
Pada akhirnya, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang obsesif dan menggunakan segala cara agar menang dalam berkompetisi.
Sebaiknya, ajarkan anak untuk bekerja keras dan fokus dalam berkompetisi.
Jangan ajarkan anak untuk terobsesi dengan kemenangan semata.
Baca Juga: Pentingnya Kehadiran Orang Tua saat Anak Alami Masa Pubertas