4. Berikan Pengertian Bahwa Kekalahan Merupakan Hal yang Wajar
Saat anak kalah dalam suatu kompetisi, ia akan merasa tertekan.
Terutama jika orang tuanya menunjukkan kekecewaan yang besar terhadap sang anak.
Oleh karena itu, sebaiknya jika anak kalah jangan menunjukan rasa sedih, kecewa, atau marah.
Sebaiknya, berikan dukungan dan semangat bahwa mereka telah melakukan yang terbaik.
Selain itu, yakinkan pada anak bahwa kekalahan merupakan hal yang wajar.
Hal ini akan membuat anak merasa lebih percaya diri dan terhormat.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Sex Education pada Anak Usia Pra-Remaja Menurut Psikolog Klinis Anak
Bantulah anak untuk mengevaluasi hasil pertandingannya dan mempelajari kekalahannya.
Dengan begini, anak akan lebih semangat dalam berkompetisi.
5. Bangun Rasa Percaya Diri Anak
Ajarkan pada anak bahwa segala ujian, cobaan, atau kekalahan memiliki hikmah tersendiri.
Dari kekalahan yang dialaminya, bangun rasa percaya diri pada anak untuk lebih giat dalam berlatih dan berusaha.
Yakinkan anak bahwa kekalahan hari ini, akan menjadi pemenang di masa nanti.
Yuk, ajak anak mendengarkan dongeng. Setiap cerita yang ada di dalamnya dapat menjadi bekal bagi si kecil di masa depan. Dengarkan podcast Dongeng Pilihan Orangtua, atau klik langsung di bawah ini.
Baca Juga: 3 Langkah Penting yang Orang Tua Harus Tahu Sebelum Ajari Sex Education pada Anak