Palembang, Sonora.ID – Kota Palembang dan Sumsel pada umumnya berada di zona kuning. Apa yang harus dilakukan agar kasus positif tidak melonjak lagi?
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang, dr. Zulkhair Ali, Sp.PD, menjelaskannya kepada Sonora (22/09/2021).
“Bersyukur akhirnya kita bisa sampai di zona kuning. Tapi tetap tidak boleh euphoria. Bisa ke zona kuning karena upaya pemerintah dan upaya kita bersama. Bagaimana selama ini dengan PPKM yang diperketat, kita ketat melakukan prokes, vaksinasi, kasus yang banyak juga menyebabkan kekebalan komunal. Ini tentu ada campur tangan Tuhan, kita harus bersyukur,” ujarnya.
Baca Juga: Berikut Kecamatan di Palembang yang Bebas dari Zona Merah Covid-19
Tetapi seperti halnya mengalami penyakit seperti hipertensi atau diabetes, terkontrol penyakitnya karena makan obat. Harus hati-hati, bukan berarti boleh tidak makan obat lagi, karena saat tidak makan obat, tensi akan naik, gula juga akan naik.
“Demikikan juga dengan covid, kita kuning karena PPKM ketat, kita juga tidak berkerumun, menjaga jarak, pakai masker. Hati-hati saat kita longgar." kata dr. Zulkhair.
"Saya sarankan walaupun dalam keadaan kuning dan dilonggarkan tetap 3M. terutama yang paling penting memakai masker. Jangan sekali-kali melepas masker terutama saat beramai-ramai di kantor, di pasar, mal,” tambahnya lagi.
Untuk menjaga imun tubuh ada dua hal. Yang alami seperti istirahat cukup, berfikir positif, makan vitamin, dan makan makanan bergizi.
Kekebalan bisa didapat dengan vaksin. Vaksin adalah sesuatu yang wajib dilakukan untuk melindungi diri dari covid-19.
Virus corona berada diluar tubuh kita dan bisa masuk ke tubuh melalui lobang-lobang tubuh mulai dari mulut, hidung dan mata.
3 hal ini harus dijaga menggunakan masker dan faceshield agar virus tidak masuk tubuh. Dengan imun yang kuat dan menjaga pintu gerbang tubuh maka akan terhindar dari covid-19.
Baca Juga: Dinkes Palembang Dorong Pihak Mall Wajibkan Pengunjung Miliki Sertifikat Vaksin