Banjarmasin, Sonora.ID - Tak bertahan lama, keberaeaan Pasar Terapung Muara Kuin kini perlahan mulai meredup.
Alhasil, pedagang pun harus memutar otak guna mencari inovasi baru agar bisa tetap berjualan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
Disisi lain, peringatan Hari Jadi ke-495 Kota Banjarmasin dengan berziarah ke makam Sultan Suriansyah, di seberang lokasi makam Raja Banjar pertama itu ada sebuah pemandangan yang menarik perhatian.
Terlihat sebuah jukung (perahu kecil, red) yang panjangnya hampir dua meter. Jika pada umumnya moda transportasi ini berada di sungai, kali ini justru berada di daratan.
Baca Juga: Konflik Baliho Bando A. Yani, APPSI Berharap Pemko Berubah Pikiran
Jukung itu dibuat lengkap dengan atapnya. Tampilannya cukup mencolok, lantaran jukung itu hanya bisa berjalan apabila didorong.
Fahrul, pemilik jukung itu sengaja menggantinya dengan ban roda, yang posisinya berada persis di bawah lambung jukung.
Kemudian ada satu tiang besi juga di bawah lambung jukung itu. Posisinya di bagian depan jukung. Kegunaannya jadi tumpuan, agar jukung bisa berdiri sempurna ketika berhenti didorong.
"Kalau mau jalan, cukup tarik tali ini. Tiang besi pun masuk ke dalam badan jukung. Tinggal dorong lagi," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Jumat (24/09) pagi.