Makassar, Sonora.ID - Tim detektor bentukan pemerintah belum menerima honor. Hal itu disebabkan karena menemui sejumlah kendala yaitu rekening penerima bermasalah.
Wali Kota, Danny Pomanto mengungkap hal itu saat ditemui belum lama ini. Masalah terjadi karena data yang belum lengkap.
"Kita akan bayar kan 300 ribu satu bulan mulai hari ini. Kendalanya di data banknya banyak orang tidak masukkan nama ibu kandung itu yang belum. Insya Allah ada uangnya," ujarnya.
Baca Juga: Tugas Bertambah, Tim Detektor jadi Duta Vaksin dan Masker
Selain itu, masa kerja yang belum sampai sebulan. Sistem pencairan honor langsung ke rekening yang bersangkutan.
"Betul, kemarin detektor tidak dibayar karena belum satu bulan dia bekerja," sambungnya.
Tim detektor sebelumnya mengeluhkan honor yang belum juga cair, karena merasa kewajibannya telah dilakukan.
Wali Kota menanggapi hal itu dengan meminta agar mereka tidak perlu khawatir. Anggaran telah disiapkan dan semua pasti akan menerimanya.
Data yang diterima, gaji relawan tim detektor perbulan diberi Rp 300 ribu sementara gaji nakes Rp 750 ribu.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, proses pembayaran sementara dilakukan.
"SK-nya sementara diproses di bagian hukum," kata Ida sapaannya, Kamis (23/9/2021).
Lanjut kata dia, apabila proses itu telah selesai maka Dinas Kesehatan Kota Makassar tentunya akan segera melakukan pembayaran.
Baca Juga: Tim Detektor Makassar Temukan Ribuan Warga dengan Saturasi Rendah
"Kalau sudah selesai dan surat tugas serta laporan dari detektor sudah ada, kami Dinkes bayarkan," tuturnya.
Terpisah, salah satu relawan Tim Detektor yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, sejak bulan Juli belum pernah menerima honor.
"Bulan Agustus diminta isi data untuk bikin rekening Bank Sulselbar, tapi sampai sekarang tidak tahu kenapa belum cair," ujarnya.
Sekadar diketahui, Tim Detektor berjumlah 15.307, terdiri dari 10.000 relawan, 5.000 tenaga kesehatan dan 306 dokter.