Sonora.ID - Sebelum masuk ke bab Hukum dalam ajaran Islam, Hukum bersuci merupakan ajaran pokok yang sangat mendasar yang perlu diketahui.
Satu di antaranya tentang membersihkan diri dengan mandi usai berhubungan antara suami istri.
Mandi ini hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap muslim. Dengan membersihkan secara tepat dan menyeluruh dapat memberikan pahala serta keberkahan.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Kulit Kering, Mandi Terlalu Lama!
Lantas bagaimana cara mandi wajib yang diajarkan Nabi Muhammad?
Dilansir dari medan.tribunnews.com, pada Jum'at (24/09), Ustaz Adi Hidayat, menjelaskan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berhubungan dimulai dengan momen tepat yang dilakukan bersama pasangan.
Dalam sunnahnya, Nabi Muhammad selalu berhubungan setiap malam hari, dan tak pernah ada riwayat yang mengatakan beliau berhubungan di siang hari.
"Usahakan semaksimal mungkin berhubungan (senggama) di malam hari sesuai sunnah. Tidak ada larangan untuk melakukannya di siang hari tapi kalau mau mengkuti sunnah nabi, lakukanlah di malam hari," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam tayangan Youtube.
Usai berhubungan senggama, Nabi SAW selalu langsung membersihkan diri. Adalah mandi junub, cara membersihkan yang Islami usai berhubungan suami istri.
Kendati demikian, banyak yang belum memahami cara tepat untuk mandi junub agar najis di tubuh bisa dibersihkan dengan maksimal.
Menurut ustaz Adi Hidayat, mandi junub berasal dari kata janab, yang berarti semua sisi tersapu bersih. Artinya, mandi junub harus mampu membersihkan setiap kotoran sekecil apapun yang ada di sela-sela terkecil di bagian tubuh.
Baca Juga: Puasa Sunnah Sebelum Hari Raya Idul Adha
"Mandi itu semua sisi bagian harus tersapu dengan air. Bukan seperti mandi biasa, tapi semua sisi mesti terbasuh," terangnya.
Lantas, bagaimana tahapannya?
Menurut hadist dari istri nabi, Aisyah, ada empat tahapan dalam melakukan mandi junub.
"Tidak bisa langsung menyiram air ke kepala. Lakukan tahapan itu dulu baru boleh ambil air lalu siram ke kepala keseluruhannya," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Sementara menurut Hadist istri nabi lainnya, Maimunah, terdapat empat cara juga, namun ada sedikit perbedaan.
Dari dua riwayat tersebut, maka ulama menggabungkannya dengan beberapa tahapan yang lebih komplit.
Baca Juga: Doa Turun Hujan dan Sesudah Turun Hujan Lengkap dengan Artinya
Pertama, mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian, basuh kemaluan dengan tangan kiri. Setelahnya, cuci tangan pakai sabun.
Lalu, basahi sela-sela rambut, kemudian basuh kepala. Selanjutnya wudhu seperti layaknya untuk shalat, sampai kaki.
"Baru setelah itu dibasuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi, dan tidak perlu berwudhu lagi," terang Ustaz Adi Hidayat.