Makassar, Sonora.ID - Selama berada di Papua mengikuti PON, para atlet Sulsel mendapat pengawalan ketat dari Brimob Polda Sulsel yang dipimpin langsung Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso.
Sedikitnya 20 personel Brimob juga akan diberangkatkan secara bertahap untuk menjamin kemananan dan keselamatan para atlet selama berada di Papua.
"Pasukan pengamanan dikirim bertahap disesuaikan dengan cabor dan klaster pertandingan. Masing-masing klaster dijaga 4 - 5 personel Brimob Polda Sulsel dengan persenjataan lengkap untuk mengawal dan menjamin keselamatan atlet kita," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Andi Arwin Azis di Makassar, Minggu (26/9/21).
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiagakan tim medis pada masing-masing klaster. Tim medis senantiasa memantau kesehatan atlet Sulsel.
Baca Juga: Aidah Ayu Lestari, Ujung Tombak Sulsel untuk Cabor Panahan di PON XX Papua
Hal itu dilakukan guna memastikan kondisi atlet tetap fit, baik sebelum maupun setelah bertanding.
Menurut Arwin, ada dua ancaman kesehatan yang mengintai para atlet. Selain covid-19, juga penyakit malaria.
"Sehingga kita harus waspada terhadap dua penyakit ini. Kami mewanti-wanti atlet untuk menjaga protokol kesehatan. termasuk membatasi interaksi dengan orang luar dan membatasi mobilitas mereka selama di Papua," ucapnya.
Di sisi lain, Arwin mengatakan, para atlet Sulsel yang akan bertanding di PON XX Papua mulai diberangkatkan secara bertahap pekan ini.
Baca Juga: Jelang PTM, Dinkes Makassar Siapkan 400 ribu Alat Swab Antigen
Diawali keberangkatan tim futsal ke ke Mimika pada tanggal 21 September. Menyusul tim cricket, pada 22 September keesokan harinya.
Tim criket tiba di Jayapura dan dijemput langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel Andi Arwin Azis.
Tim cricket ini didampingi Kadispora diterima oleh Panitia PON untuk klaster Jayapura.
Selanjutnya pada Jumat, 24 September, Sulsel kembali mengirim beberapa tim cabor ke Papua.
Diantaranya, dayung, panjat tebing, sepak bola, sepak takraw dan muaythai. Kemudian pada 26 September, akan berangkat lagi cabor panahan.
"Beberapa cabor lainnya akan menyusul pada pekan berikutnya. Kita mengirim secara bertahap ini disesuaikan dengan jadwal pertandingan masing-masing cabor," ujarnya.
Adapun tim cabor yang akan berangkat paling terakhir diantaranya, kempo, karate dan bola basket.
Tim kempo Sulsel akan berangkat pada 6 Oktober, disusul tim karate pada 8 Oktober. Sedangkan tim bola basket Sulsel, berangkat pada 9 Oktober.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Dibalik Kematian Komandan Brimob Usai Disuntik Vaksin Covid-19