Sonora.ID - Minat anak muda atau generasi milenial untuk berinvestasi mulai meningkat.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan pasar modal di Tanah Air didominasi investor berusia muda.
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, seperti dikutip dari IDXChannel, secara total jumlah investor berusia muda saat ini mencapai 70 persen dari total investor saham yang ada di Indonesia yang nyaris 1,4 juta investor.
Pertumbuhan terbesar ada dari investor di bawah usia 25 tahun, disusul investor usia 26-30 tahun, lalu investor dengan usia 31-40 tahun, dan terakhir investor di atas 40 tahun.
Baca Juga: 4 Saran yang Wajib Diperhatikan Sebelum Kamu Membeli Robot Trading
Disinyalir minat anak milenial berinvestasi lantaran banyak di antara mereka memiliki uang 'menganggur' di saat pandemi Covid-19.
Pembatasan kegiatan sosial yang diterapkan pemerintah mulai dari PSBB hingga PPKM membuat kegiatan 'hedon' anak muda terhenti.
Dana yang biasanya sudah dianggarkan untuk traveling, ke kafe atau nongkrong di coffee shop, akhirnya nggak terpakai dan mengendap di rekening tabungan.
Uang 'menganggur' inilah yang akhirnya dimanfaatkan untuk berinvestasi, baik saham, reksadana atau emas.
Baca Juga: Tidak Usah Khawatir, Ini 4 Alasan Kamu Harus Investasi Reksadana!