"Kita hanya memberikan izin, sesuai kelonggaran yang diberikan Wali Kota di masa PPKM level IV sekarang. Sisanya tergantung masing-masing sekolah. Walaupun tetap daring, silahkan," pungkasnya.
Totok menerangkan, sekolah yang menggelar PTM, harus menyampaikan laporan perkembangan siswa setiap pekannya, melalui google form atau aplikasi yang tersedia.
Disinggung adakah yang ditekankan pada PTM kali in, Totok menyebut standar seperti biasanya. Yakni sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) yang berlaku, seperti diawal-awal pelaksanaan PTM.
"Secara umum kita juga akan melakukan evaluasi bersama K3S awal Oktober nanti. Pemberlakuannya masih mengacu dengan SE Disdik nomor : 800/4647-Sekr/Dipendik/202," jelasnya.
Baca Juga: Dukung Program PTM Terbatas, Dinkes Siapkan 50 Ribu Vaksin untuk Pelajar se-Kota Siantar
Terkait hal itu, Totok mengaku belum memperbarui datanya. Namun jika dilihat dari data terakhir pekan lalu, capaian vaksinasi siswa baru sebesar 44,34 persen.
"Kita tagetkan sebenarnya bisa mencapai 70 persen. Nanti akhir September ini akan kita evaluasi lagi," janjinya.
Totok melanjutkan, untuk capaian vaksinasi guru dan tenaga pendidik lainnya diklaim, sudah berada diatas angka 80 persen. Terutama bagi guru SMPN.
Namun untuk capaian vaksinasi guru atau tenaga pendidik di tingkat SD, diakui Totok masih belum tercapai.
"Vaksinasi guru ditingkat SMP sudah melampaui target. Cuma SD yang masih belum tercapai," tutupnya.
Baca Juga: Dukung Program PTM Terbatas, Dinkes Siapkan 50 Ribu Vaksin untuk Pelajar se-Kota Siantar