Foto : - Patung perintis Kompas Gramedia (almarhum Jakob Oetama (kanan) & almarhum P.K.Ojong (kiri)) - dari kiri ke kanan : CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama, Seniman Patung Realis Azmir Azhari, Puteri almarhum P.K.Ojong Sri Mariani Ojong. Ketiganya berdiri di depan patung perintis KG, usai peresmian patung di BBJ. (
)
Sonora.ID - Sebagai wujud terima kasih dan penghormatan kepada Perintis KompasGramedia (KG), almarhum Jakob Oetama dan almarhum P.K. Ojong, Kompas Gramedia menyelenggarakan Peresmian Patung Perintis KG di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) pada 27 September 2021.
CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama mengatakan pembuatan patung merupakan sebuah apresiasi bagi para perintis dan memperkenalkan perintis kepada generasi muda.
"Kami sebagai generasi muda ingin mengapresiasi almarhum Pak Jacob dan almarhum Pak Ojong, kita membuat patung yang gunanya adalah supaya teman-teman di sini terutama yang muda-muda yang belum pernah ketemu beliau bisa melihat apa yang diwariskan oleh mereka. Karena warisannya luar bias, kita semua kan berada di sini karena beliau" ucap Liliek Oetama usai peresmian di BBJ Palmerah (27/09/2021)
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Puteri P.K. Ojong - Sri Mariani Ojong dan Putera Jakob Oetama - Irwan Oetama. Keduanya menyampaikan hal sama, mengharapkan semangat para pendiri dapat terus mengalir pada generasi Kompas Gramedia dan memperkenalkan pendiri Kompas kepada seluruh karyawan KG terutama bagi mereka yang baru menjadi keluarga besar KG.
Patung keduanya dibuat oleh seniman patung Azmir Azhari. Ia mengatakan pembuatan patung selama kurang lebih 3 bulan dari material tanah liat hingga perunggu.
Dikerjakan di Pondok Gede dan pengecoran di Yogyakarta sejak 16 Juni - 20 September 2021.
"Pembuatan patung ini tiga bulan lebih sedikit. Materialnya, mula-mula dari tanah liat kemudian proses keduanya dari tanah liat dibikin cetakan silikon rubber kemudian dicor pake resin. Setelah itu dibawa ke pengecoran perunggu dan terakhir dicetak dengan perunggu" kata Azmir usai peresmian patung di BBJ.
Pematung menjelaskan patung ini memiliki filosofi keikutsertaan Tuhan dalam keberhasilan seseorang.
Untuk membuatnya, pematung mencari rekaman video, foto dan data lainnya untuk secara detail karakternya dimunculkan dalam patung tersebut.
"Proses pembuatan itu kita mencari rekaman-rekaman video yang lama dari Pak Jacob. Nah anak saya, saya suruh carikan data-datanya, foto-fotonya kemudian saya pelajari karakternya, kemudian saya ambil sifat pengayoman, perlindungan dan sikap kasih sayangnya terhadap sesama manusia dan beliau memperjuangkan kemanusiaan dan kebinekaan. Nah karakter itu saya coba tangkap dan saya masukkan dalam karya saya" jelas Azmir.
Patung kedua perintis KG, almarhum Jakob Oetama dan almarhum P.K. Ojong, diletakkan di halaman Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, sebagai bentuk kecintaan keduanya pada seni budaya.
Diketahui BBJ juga diisi oleh warisan seni bdaya dari keduanya, seperti lukisan, patung, kendi dan lainnya.