Apa itu Parkinson? Ini Penjelasan dari Dokter Spesialis Bedah Saraf!

28 September 2021 13:00 WIB
Ilustrasi parkinson pada lanjut usia
Ilustrasi parkinson pada lanjut usia ( kompas.com)

Sonora.ID - Jika mendengar kata parkinson, pasti otak akan langsung terkoneksi dengan sosok petinju legendaris, yaitu Muhammad Ali.

Ali menderita parkinson selama lebih dari 30 tahun masa hidupnya. Parkison menyebabkan dirinya kesulitan dalam berpidato, mengalami tremor, dan mobilitas tubuhnya menjadi lambat.

Meskipun informasi tersebut sudah diketahui oleh banyak orang, tetapi tidak semua tahu mengenai apa itu parkinson.

Parkinson

Berdasarkan penjelasan dr. Muhammad Agus Aulia, Sp. BS., yang hadir sebagai narasumber program Talkshow with Mayapada Hospital di YouTube Sonora FM mengatakan bahwa parkinson adalah penyakit pada otak yang menyerang susunan saraf pusat dan umumnya terjadi pada seseorang lanjut usia.

Baca Juga: 2 Langkah yang Orang Tua Wajib Ketahui dalam Hadapi Anak Remaja!

Parkinson ini bersifat kronis dan neurodegenerative pada pengidapnya. Ini menyebabkan kondisi pengidap parkinson menjadi semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Parkinson juga diiringi dengan berkurangnya kadar dopamine pada otak atau bahkan hilang.

Menurut penuturan dari dr. Agus, dopamine pada otak berperan dalam mengatur gerak tubuh seseorang. 

Dopamine membuat gerakan seseorang menjadi luwes dan terarah ketika beraktivitas. 

Oleh karena itu, pengidap parkinson akan mengalami tremor bahkan gangguan keseimbangan akibat dari kurangnya atau hilangnya kadar dopamine dalam otak.

Baca Juga: PT Softex Indonesia Memperkenalkan Popok Super Nyaman Untuk Lansia

Bukan hanya berperan dalam gerak tubuh seseorang, dopamine juga berpengaruh dalam daya ingat otak manusia.

Sehingga, kadar dopamine yang berkurang atau hilang dalam otak ini membuat pengidap parkinson juga mengalami dimensia.

Bahkan, dr. Agus juga mengatakan pengidap parkinson dapat mengalami depresi akibat dopamine yang berkurang bahkan hilang.

Ini menujukkan bahwa parkinson memiliki banyak spektrum yang mengakibatkan pengidapnya memiliki berbagai penyakit tambahan di dalam dirinya.

Baca Juga: Hati-Hati, Kolesterol Tidak Hanya Menyerang Mereka yang Lanjut Usia

Tingkat Kesembuhan Parkinson

Parkinson yang membuat pengidapnya menderita banyak penyakit tambahan ternyata masih belum dapat disembuhkan hingga saat ini.

Dokter Spesialis Bedah Saraf ini mengatakan bahwa riset dan studi masih berlangsung untuk menemukan pengobatan yang tepat agar pengidap parkinson dapat sembuh.

Sejauh ini, pengobatan yang dilakukan untuk pengidap parkinson hanya sebatas menggantikan kadar dopamine dalam otak.

Baca Juga: Dapat Merusak Fungsi Otak, Hindari Beberapa Kebiasaan Buruk Berikut

Pengobatan tersebut bertujuan untuk membantu pengidap parkinson dalam memperbaiki kualitas hidupnya.

Melalui pengobatan ini, tremor yang dirasakan oleh pengidap parkinson dapat berkurang.

Selain itu, pergerakan anggota tubuh juga dapat menjadi lebih teratur meskipun pengidapnya tidak dinyatakan sembuh dari parkinson.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm