“Keberadaan
gas metana dan dialirkan ke rumah rumah warga ini bisa lebih berhemat, karena murah secara ekonomis dibandingkan menggunakan gas elpiji ukuran 3 kg. Bahkan hanya Rp 10 ribu per bulan untuk biaya pemeliharaan,” jelasnya.
Dari 350-400 ton sampah yang masuk ke
TPA Manggar setiap harinya sekitar 40 persen yang diolah menjadi
gas metana kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga.
Gas yang terbuang ke alam kita manfatkan dan dikelolah selanjutnya distribusikan melalui pipa-pipa atau penangkap metan.