Bila sudah terjadi penularan, pelaporannya melalui puskesmas dan diupayakan ada link antar puskemas bila si anak tidak dalam wilayah puskesmas sekolah.
Bila ada satu yang positif di kelas maka yang lain harus dikarantina. Bila ada yang sakit pengobatannya juga dikolaborasikan.
“ Kita tidak bisa menutup kemungkinan anak-anak kembali sekolah. Seluruh pihak harus mendukung prokes. Kita berupaya meningkatkan vaksinasi terutama remaja. Meskipun trend kasus menurun tetapi tetap waspada untuk menerapkan prokes agar kuat bersama,” tutupnya.
Baca Juga: Makassar Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Awal Oktober 2021