Makassar, Sonora.ID - DPRD menganggap wajar langkah pemerintah yang menurunkan target pendapatan (PAD) dalam perubahan APBD tahun 2021.
Dari sebelumnya 1,68 triliun kemudian ditetapkan menjadi 1,35 triliun atau turun hingga 334 miliar rupiah.
Legislator, Adi Rasyid Ali mengatakan sepakat dengan usulan pemerintah. Hal itu wajar seiring kondisi yang masih dalam pandemi Covid 19.
"Biasa-biasa saja, tidak ada masalah," ujarnya saat ditemui di kantornya," Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: DPRD Sumsel Sepakati Perubahan APBD Sumsel 2021 Sebesar Rp 11,5 triliun
Menurutnya, pengurangan ini paling rasional. Terlebih, target tersebut harus segera dicapai dalam sisa waktu sekitar 3 bulan lagi.
"Dipangkas tapi memang bentuk rasionalisasi yang dilakukan dan tentu kerja fungsi pengawasan kita," jelasnya.
Selain itu, kebijakan PPKM yang diberlakukan selama ini diyakini sangat berpengaruh terhadap perolehan pajak dari sektor usaha.
"Memang persoalan PPKM buat seluruh sektor ekonomi melemah namun penaganan covid saat ini level 2," sambungnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar-DPRD Sepakati Perubahan APBD 2021, Pendapatan Jadi Rp 1,2 triliun
Mengenai target kedepan, politisi partai demokrat itu berharap agar pemkot bisa melihat situasi dan kondisi saat ini. Apakah hal itu rasional atau hanya sekedar ambisi yang sulit direalisasikan.
Adi Rasyid Ali yang juga menjabat ketua badan anggaran (Banggar) DPRD Makassar meminta pemerintah untuk fokus terhadap sektor yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Ada dua hal kita fokus pemulihan ekonomi nasional dan penanganan covid 19 itu basic penganggaran kita," tutupnya.
Baca Juga: DPRD Sumsel Sepakati Perubahan APBD Sumsel 2021 Sebesar Rp 11,5 triliun