Meski kasus stunting masih tinggi, menurut Muhadjir berdasarkan hasil kunjungan kerjanya di provinsi-provinsi tersebut, terdapat semangat yang tinggi dari para pemerintah daerah dan masyarakat untuk menurunkan angka stunting, dan kini perlahan telah mengalami penurunan.
“Alhamdulillah sepanjang saya kunjungan kerja di provinsi-provinsi ini, gairah semangat dari pimpinan daerah dan dukungan dari masyarakat untuk perang melawan stunting ini cukup tinggi. Dan mudah-mudahan sekarang ini data-datanya sudah mulai juga mengalami penurunan, walaupun kita juga berada dalam suasana karena harus perang melawan covid-19,” lanjut Menko Muhadjir.
Seperti yang kita ketahui bersama pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Baca Juga: Angka Penularan Covid-19 Naik, Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021
Dengan adanya peraturan tersebut, Menko PMK Muhadjir mengatakan kini kementerian lembaga telah memiliki payung hukum yang jauh lebih kuat, sehingga diharapkan persoalan stunting ini dapat diselesaikan dengan cepat dan dapat mencapai target 14 persen di tahun 2024.
“Dengan aturan tersebut maka kita telah memiliki payung hukum yang jauh lebih kuat dibanding sebelumnya dan mudah-mudahan kita juga terus bisa bergerak semakin cepat untuk mencapai target yang telah dicanangkan atau yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan litbang kementerian kesehatan, Muhadjir menyebutkan, diprediksi angka stunting pada tahun 2020 mencapai 26,92 persen.
Baca Juga: Menko PMK Soroti Penyaluran BST di Banjarmasin, PT Pos Diminta Proaktif