Padahal, Sri Mulyani menyatakan bahwa utang adalah instrumen yang tetap dikelola oleh pemerintah dengan sangat hati-hati dan tanggung jawab yang besar.
“Utang adalah instrumen, bukan merupakan tujuan dan bukan sesuatu yang mungkin dimusuhi,” tegasnya dalam acara Pelatikan Pejabat di Lingkungan Kementerian Keuangan, Selasa, 28 September 2021, kemarin.
Dengan keterangan tersebut, ia berharap jajarannya pun bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan utang negara dan tujuannya.
Baca Juga: Masuk Daftar 10 Negara yang Miliki Utang Terbesar Dunia, Apa Kabar Indonesia?
Bagi Sri Mulyani, edukasi terkait dengan utang negara menjadi hal yang penting, karena merupakan bagian dari pendidikan dan komunikasi publik.
“Ini merupakan bagian dari pendidikan dan komunikas publik mengenai apa manfaat dari pinjaman tersebut,” sambung Sri Mulyani.
Pihaknya juga ingin jajarannya memberikan edukasi yang mudah diterima, dengan menunjukkan bukti bahwa pemerintah sampai saat ini mampu untuk mengelola seluruh utang dan pinjaman dengan tanggung jawab penuh.
Baca Juga: Peringatkan Sri Mulyani tentang Utang Negara, Ibas: Jangan Ada ‘Besar Pasak daripada Tiang’