Makassar, Sonora.ID - Simulasi pembelajaran tatap muka di Makassar masih tahap persiapan.

Dinas Pendidikan telah membahas sejumlah skema yang bisa diterapkan sekolah selama PTM berlangsung.

Plt Kepala Disdik, Nielma Palamba mengatakan dalam skema yang dibuatnya, kehadiran siswa dibatasi. Maksimal 50 persen dalam satu kelas atau rombongan belajar (rombel).

Baca Juga: Bersiap PTM, SMP PGRI 3 Denpasar Gelar Sosisalisasi ke Warga Sekolah

"Dalam satu kelas atau rombel biasanya ada 36 siswa, yang masuk nanti itu cuman 16 orang," ujarnya saat ditemui di Balaikota, Selasa (28/9/2021).

Durasi belajar juga dikurangi, menjadi 3 sampai 4 jam sehingga pelajar tidak berlama-lama di sekolah.

Setiap siswa juga memiliki jadwal masuk sekolah, dimana dalam satu pekan setiap pelajar mendapat dua kali kesempatan belajar di sekolah.

Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah PTM ini kata Dokter Spesialis Anak

"Jadi ini sementara kita matangkan teknis pembelajarannya, itu cuman 3 jam (sehari),"

"Jadi mereka dibagi beberapa shift, kita prediksi kan tiap anak cuman dua kali seminggu karena banyaknya rombel dalam satu sekolah kan," sambungnya.

Disdik menyebut mata pelajaran yang diajarkan saat PTM bakal berkurang seiring durasi belajar yang terbatas. Sejauh ini, masih dalam pembahasan dan belum diputuskan.

"Dan mata pelajaran apa saja yang perlu dipelajari dalam jangka waktu 3 sampai 4 jam. Itu yang mau kita tentukan," jelasnya.

Simulasi PTM diawali khusus jenjang SMP. Rencananya dimulai pada 4 Oktober 2021.

Dia menyebut dipilih dua sekolah saat simulasi PTM mendatang. Di tiap kecamatan, masing-masing satu sekolah negeri dan swasta.

"Tiap kecamatan, satu SMP negeri dan Swasta," tambahnya.

Nielma menambahkan sebelum simulasi PTM dimulai, pelajar akan di swab massal. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatannya dan terbebas dari Covid 19.

"(Swab massal) ini sementara kita persiapkan, sesuai arahan rapat tadi," tutupnya.

Baca Juga: Muncul Klaster Sekolah PTM ini Kata Pengamat Pendidikan