Makassar, Sonora.ID - Seorang pengamen mengamuk saat terjaring operasi penertiban oleh Satpol PP.
Emosi pria paruh baya itu memuncak dengan membanting gitar miliknya sendiri. Seperti yang terekam melalui kamera telepon genggam.
Petugas yang melihat itu tak ambil pusing dengan aksi tersebut. Mereka dibiarkan begitu saja.
"Mauko apa? Oke, lanjutkan," suara petugas yang terdengar.
Baca Juga: Satpol PP Denpasar Swab Pasien ODGJ sebelum Dirujuk ke RS Jiwa Bangli
Plt Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan yang dikonfirmasi mengatakan, operasi penertiban hari ini fokus di kecamatan mariso. Hasilnya, sejumlah pengamen dan anak jalanan terjaring.
Bagi yang tertangkap, mereka dibawa dan dikumpulkan di Balaikota, jalan ahmad yani. Kemudian digunduli sebagai penanda dan efek jera.
Selain itu, diberi pengarahan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. Pembinaan lanjutan diserahkan ke Dinas Sosial sesuai wewenang.
"Itu gitarnya sendiri yang dirusak," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/9/2021).
Dia menyebut operasi penertiban rutin dilakukan setiap hari. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah hal buruk yang bisa saja terjadi nanti.
"Jadi kami rutin lakukan penertiban. Lampu merah cendrawasih-haji bau kita pantau dan titik lainnya," tambahnya.
Satpol PP melaporkan data sementara hasil operasi zero. Khusus di kecamatan Mariso, total ada 9 orang yang terjaring hingga hari ini.
"Operasi zero dimulai dari tanggal 21 sampai 30 September 2021. Total yang terjaring di 2 kecamatan yakni mariso dan ujung pandang adalah 95 orang anjal dan gepeng. Itu kalau kecamatan ujung pandang sudah nol (zero)," tutupnya.