Titik api sendiri kata dia, paling banyak ditemukan di HSS, yakni sebanyak 38 hotspot yang terpantau, dengan luas terbakar mencapai 416,7 hektare.
"Terbanyak kedua ada di Banjarbaru, dengan 16 titik dan luas terbakar 430,5 hektare," katanya.
Alam menuturkan, melihat kondisi cuaca saat ini, tim satgas udara semakin intens melakukan patroli.
"Patroli dilakukan pagi dan sore hari. Karena ada kecenderungan, api muncul habis tengah hari," tuturnya.
Selain itu, kata dia, status darurat Karhutla Kalsel juga masih panjang yakni hingga 30 November 2021. Sehingga, satgas masih harus fokus.
"Status darurat baru akan dicabut jika hujan turun secara normal dan tanpa ada anomali cuaca," pungkasnya.
Baca Juga: Gencar Vaksinasi, Bukti Indonesia Layak jadi Tuan Rumah Acara Internasional