Sonora.ID - Penyakit stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Stroke ini memang selalu menyerang seseorang secara tiba-tiba, sehingga tidak ada yang tahu kapan penyakit tersebut datang dan menyebabkan kematian. Terkecuali, jika seseorang rutin melakukan medical check-up.
Meskipun sangat berbahaya, tetapi tidak jarang ditemukan mitos-mitos yang beredar mengenai penanganan pertama stroke.
Mitos mengatakan bahwa menusuk jari-jari tangan dengan jarum merupakan langkah awal penanganan ketika seseorang terserang stroke.
Baca Juga: Mitos Makanan Sehat Selama Haid: Simak Penjelasan Ilmiah Dokter
Lalu, apakah mitos itu benar?
Melalui program Health Corner yang tayang di YouTube Sonora FM, dr. Susanti dari Medical Center Kompas Gramedia turut menanggapi mitos tersebut.
Berdasarkan penjelasan dr. Susanti, mitos menusuk jari-jari tangan dengan jarum saat seseorang terkena stroke merupakan bualan semata.
Mitos ini berkontradiksi dengan keadaan stroke yang sesungguhnya. Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah terjadi di bagian tempurung kepala.
Sehingga, aliran darah yang tersumbat atau pecah itu tidak memiliki hubungan dengan aliran darah yang berada di jari-jari tangan.
Baca Juga: Sering Masturbasi Bisa Bikin Lutut Kopong, Mitos atau Fakta?
Menusuk jari-jari tangan juga dapat sangat berbahaya, baik bagi penderita stroke maupun yang menusukkan jarumnya.
Penderita stroke memiliki golden hour ketika mengalami penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah pertama kali.
Golden hour ini merupakan waktu yang paling tepat untuk dilakukan penanganan secara medis oleh dokter yang berpengalaman. Penanganan ini berupa pemberian obat atau operasi oleh dokter berpengalaman.
Selain itu, golden hour ini juga dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian akibat stroke menjadi berkurang.
Baca Juga: 4 Penyakit Terkenal di Indonesia, Kamu Mengidap Salah Satunya?
Jangka waktu dari golden hour ini sendiri berada di rentang 3-4 jam. Maka, seseorang yang mengalami stroke harus dengan segera ditangani oleh dokter secara medis; bukan dengan menusuk jari-jari tangannya dengan jarum.
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa seseorang yang terkena stroke itu bebas dari penyakit bawaan lainnya.
Bisa saja, orang tersebut memiliki penyakit yang dapat ditularkan melalui darah. Sehingga, hal ini sangat membahayakan bagi mereka yang menusukkan jarum ke jari-jari tangan penderita stroke.
Tindakan menusuk jari-jari tangan ini juga memberikan efek sakit kepada penderita stroke.
Rasa sakit ini sangat berbahaya loh!
Baca Juga: Terlalu Lama Duduk Dapat Mengakibatkan Stroke, Ini Penjelasannya
Karena, tensi darah si penderita dapat naik akibat rasa sakit dari tusukan jarum di jari-jari. Ini membuat kondisi stroke akan menjadi semakin parah.
Oleh karena itu, jangan lakukan mitos tersebut ketika seseorang terkena stroke.
Bawa dan biarkan dokter yang menangani penderita saat golden hour agar potensi kecacatan bahkan kematian akibat stroke berkurang.
"Kalau udah tahu orangnya stroke, segera, secepatnya masuk rumah sakit," pungkas dr. Susanti.