Oleh karena itu, Eddy optimistis pada forum ini akan lahir kebersamaan yang luar biasa antara MAKN dan DPD RI.
“Sesungguhnya melalui anggota DPD RI aspirasi suara murni masyarakat bisa tersampaikan lantang di parlemen. Karena biasanya suara yang dari DPR RI lebih kental kepentingan-kepentingan politik. Sedangkan kami adalah organisasi yang bergerak di bidang kebudayaan. Oleh karenanya, bersama DPD RI kami lebih merasa satu jiwa," tegas Eddy.
Salah satu agenda penting dalam pertemuan ini adalah Musyawarah Madya. Ia berharap forum mulia tersebut dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru, satu gerakan bersama menggagas lahirnya konsep bersama untuk keutuhan NKRI melalui Kerajaan dan Keraton bersama DPD RI.
Eddy juga berharap RUU Masyarakat Hukum Adat yang telah sejak lama diperjuangkan agar dapat kembali didorong bersama-sama untuk segera mendapatkan pengesahan.
Baca Juga: Pentingnya Peran KPH dalam Lindungi Hutan Meratus dari Kerusakan
“Ketua DPD RI sudah berkomitmen agar RUU Masyarakat Hukum Adat itu diwujudkan menjadi nyata. Ratifikasi Konvensi Unesco sudah dilakukan sejak lama. Namun negara kita belum mewujudkan Ratifikasi itu dalam undang-undang," kata dia.
Oleh karena itu, ia menyebut dalam Musyawarah Madya para Raja dan Sultan bersepakat untuk mendorong DPD RI memperjuangkan lebih nyata RUU tersebut.
"Kami juga sudah lelah, tapi tak akan pernah menyerah berjuang terus mengharapkan kehadiran negara melalui pelestarian dalam konsep revitalisasi Keraton dan Kerajaan," tegas dia.
Dengan alasan tersebut, Eddy mendukung penguatan DPD RI agar bisa berperan lebih nyata menggagas dan mengoreksi arah perjalanan bangsa ini melalui Amandemen UUD yang hendaknya menjadi perjuangan seluruh Kerajaan dan Keraton anggota MAKN.
“Kita punya komitmen bersama Presiden dan Mendikbud di Istana Bogor. Bahwa pada akhirnya komitmen itu masih jauh dari harapan, termasuk di dalamnya peran Kemendikbud agar Kerajaan dan Keraton ini diberikan inspirasi lebih nyata, termasuk di dalamnya penggunaan aset Kerajaan dan Keraton," ujarnya.
Baca Juga: Jawab Tantangan Dunia, Yayasan Multimedia Nusantara Resmikan MNP