"Harapan kami tentunya apa yang dilaksanakan penataan di wilayah Sanur ini agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, wisatawan, dan pengusaha atau stakeholder, sehingga sebagai obyek wisata, Sanur dapat memiliki daya saing secara internasional dan global,"ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Bendesa Adat Sanur, IB Paramartha. Bahkan pihaknya menanyakan persetujuan langsung kepada seluruh stakeholder yang hadir.
"Apakah bapak-bapak setuju diperbaiki penataan pantai sanur?,” tanya Paramartha yang disambut jawaban “Setuju” oleh peserta rapat.
Kemudian, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, sosialisasi bagi para stake holder yang terkait langsung dengan lokasi penataan Pantai Sanur ini sangat penting dan bermakna strategis.
Baca Juga: Tim Yustisi Lakukan Pengawasan Prokes di Obyek Wisata
Hal ini mengingat program pembangunan tidak akan terlaksana tanpa peran serta seluruh stakeholder.
"Pemerintah (Pemkot) Denpasar memiliki mimpi yang besar terkait penataan Sanur ke depan. Sanur yang telah berkontribusi pada PAD sektor pariwisata hotel dan restoran kurang lebih 75 persen memang layak untuk diberikan apresiasi, sehingga ke depan kawasan Sanur tidak hanya cantik secara nasional juga menarik secara global internasional,” jelasnya
Wawali Arya Wibawa juga menyampaikan dalam acara sosialisasi ini marilah secara bergotong royong sesuai prinsip Weda Wakya “Vasudhaiva Kutumbakam” dengan semangat menyama braya mewujudkan mimpi kita bersama menuju sanur yang lebih baik, lebih maju, lebih tertata, dan lebih asri dengan mengedepankan identitas Sanur sebagai kearifan lokal / local genius.
Baca Juga: Buka Pariwisata Internasional, Dinas Pariwisata Provinsi Bali Segera Siapkan SOP Terintegras