Dimasa Pandemi Covid-19, Stok Pangan Bali Masih Aman, Diimbau Masyarakat Jangan Galau Dan Panik

29 September 2021 21:31 WIB
Dimasa Pandemi Covid-19, Stok Pangan Bali Masih Aman, Diimbau Masyarakat Jangan Galau Dan Panik
Dimasa Pandemi Covid-19, Stok Pangan Bali Masih Aman, Diimbau Masyarakat Jangan Galau Dan Panik ( )

Denpasar, Sonora.ID - Dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali mengadakan sosialisasi mengenai Gerakan "Aku Hatinya PKK" Mendukung Ketahanan Pangan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19.

Dalam program Ngopie Siang di Radio Sonora Bali, menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS selaku Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali Bidang Pangan, Sandang dan Papan.

Obrolan yang dipandu oleh Joni Putra, Supartha menyampaikan sangat bersyukur kita sampai saat ini Bali masih ada dalam posisi stok pangan yang aman dan masyarakat kita imbau agar tidak galau dan tidak panik dalam menyiapkan kebutuhan pangan dalam memenuhi kebutuhan masing-masing.

Baca Juga: Kesiapan Bali, Jika Pariwisata Dibuka Untuk Wisman Dalam Waktu Dekat

Selain itu, dijelaskan bahwa untuk di seluruh Provinsi Bali, sudah ditugaskan para OPD yang menangani khusus masalah ini, dan juga ada tim penanganan Covid-19 yang juga sangat sigap untuk mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat dan tentu apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat itu sejauh ini terjangkau dan terbeli oleh masyarakat.

Supartha lebih lanjut menjelaskan bahwa sebenarnya gerakan hatinya PKK itu sudah ada sebelumnya, akan tetapi pada saat pertemuan Rakernas terakhir , dijelaskan memberikan satu penekanan lagi tentang gerakan "Aku hatinya PKK".

"Nah, kalau hatinya PKK sebagaimana pemisahan kita ketahui sebelumnya yaitu halaman Asri, teratur, indah dan nyaman itu dulu barangkali bisa menjadi slogan. Akan tetapi sekarang ada akronim baru yaitu aku artinya amalkan dan kukuhkan. Nah kata amalkan itu artinya ada implementasi atau ada aktualisasi nyata tentang pelaksanaan dari penataan halaman yang Asri, teratur, indah dan nyaman," jelasnya.

Baca Juga: Tim Yustisi Lakukan Pengawasan Prokes di Obyek Wisata

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa sesungguhnya yang menjadi penekanan di dalam hatinya PKK itu adalah bagaimana ibu-ibu atau keluarga itu menata halamannya dengan sedemikian rupa artinya sedap dipandang mata, enak dipandang mata dan teratur.

Untuk Penerapannya, Supartha mengungkapkan bahwa dengan penerapan "Aku Hatinya PKK" ini yakni bagaimana kita mengajak masyarakat untuk menangkap dulu esensi dari aku hatinya PKK ini dan kemudian melibatkan para pria yang memang ada juga di masyarakat tentang pentingnya Aku Hatinya PKK karena memang apa yang ditanyakan tadi itu memang tidak mudah juga tetapi bukan berarti tidak bisa.

"Justru disinilah peran dari penggerak itu yakni penggerak PKK ini, yakni tim penggerak PKK ini untuk mempunyai program dan strategi untuk menggerakkan masyarakat dalam mengimplementasikan agar masyarakat terutama rumah tangga itu menata halaman secara Asri, teratur , indah dan nyaman. " Ujarnya.

Dan pihaknya menegaskan bahwa gerakan Aku Hatinya PKK ini, memang harus dilakukan dengan konsep saje-saje, seken-seken, beneh-beneh.

Baca Juga: Kota Denpasar Mulai PTM 1 Oktober, Wawli Arya Wibawa Semua Pihak Ikut Melakukan Pengawasan

"Jadi kalau nanti ini hanya sekedar ikut ya, sekedar melakukan ya, kita tidak akan mendapat manfaat, baik itu manfaat tentang keteraturan keasrian dan keteraturan keindahan," terangnya.

Untuk menjalankan program ini, Supartha mengaku bahwa ini tidak bisa dijalankan sendiri, untuk itu harus adanya sinergitas dan kerjasama semua pihak terutama keluarga.

Dan untuk membangun Sinergi ini harus adanya koordinasi baik di level Desa, kemudian Desa itu ada tim penggerak PKK Desa, ada tim penggerak Kabupaten PKK dan tim penggerak PKK provinsi.

Dan ditegaskan, Bagaimana kita membangun gerakan ini, pihaknya mengaku bahwa kita harus bersama-sama meyakinkan masyarakat bahwa program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Baca Juga: Positivity Rate Covid-19 Sulsel Kini Hanya 1,10%, Dibawah Standar WHO

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm