Sonora.ID - Kebebasan yang diberikan orang tua kepada anak seringkali diinterpretasikan berbeda-beda.
Dalam siaran yang mengudara di Radio Smart FM (23/09/21), Dokter Adynda Meliala mengatakan kalau kebebasan bagi anak adalah kebebasan memiliki pendapat dan mengekspresikannya.
“Kebebasan anak merujuk pada berbagai kebebasan yang perlu dimiliki agar mereka dapat bebas menjadi dirinya sendiri,” ujar pakar pendidikan anak tersebut.
Coach Fida, menambahkan bahwa orang tua juga memiliki pola asuh yang berbeda dalam memberikan kebebasan kepada anaknya dan pola asuh ini tidak jarang berdampak pada ketidaksinkronan orang tua.
Baca Juga: Bunda Harus Ekstra Sabar, Ini Weton Lahir Anak yang Keras Kepala dan Emosional
Ketidaksinkronan ini menimbulkan bentrokan bentrokan kecil sehingga anak merasa kebebasannya dibatasi sedikit demi sedikit.
“Nilai kebebasan yang diberikan kepada anak bukan hanya sebatas memberikan perizinan berikut dengan batasannya,” ujar Coach Fida.
Biasanya orang tua memberikan kebebasan anak untuk bepergian dalam jangka waktu dan dengan poin-poin restriksi atau larangan tertentu.
Namun, itu bukan lah poinnya.
Ilustrasi tersebut sudah menunjukkan ketidaksinkronan orang tua dalam memberikan kebebasan untuk anaknya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Peran Ayah dalam Parenting ketika MengASIhi Anak