Sonora.ID - Berbicara untung dan rugi dalam berinvestasi harus berdasarkan pada kebutuhan dan biaya yang dikeluarkan secara tepat.
“Terlebih ketika kamu mengetahui strateginya, sudah pasti kamu dapat mencapai tujuan investasi berupa keuntungan yang besar,” kata Ryan dalam siaran Radio Smart FM ‘Seperti Apa Investasi Jangka Panjang Yang Baik’ pada Rabu lalu (29/09/21).
“Di dunia ini strategi investasi cuma ada empat,” lanjut Ryan.
Berikut 4 strategi yang bisa kamu terapkan dalam melakukan investasi jangka panjang menurut pakar investasi tersebut!
Baca Juga: Pertahankan Bisnis Selama PPKM dengan 3 Strategi Keuangan Berikut!
Lump-sum strategy
Investasi ini dilakukan dengan membeli atau memborong sekaligus dan tidak perlu menabung secara berkala.
Hasil keuntungannya dapat ditunggu di akhir, biasanya dalam jangka waktu 15 sampai 20 tahun.
Strategi ini tidak cocok untuk kamu yang mendapatkan pendapatannya berkala atau reguler.
Biasanya ini dilakukan oleh seseorang yang tiba-tiba mendapatkan warisan atau bonus prestasi yang besar.
Keuntungannya adalah kamu bisa berinvestasi dengan setoran harga murah namun dalam jangka waktu 15 sampai 20 tahun mendatang, kamu memperoleh keuntungan berlipat-lipat ganda.
Di satu sisi, ini juga memiliki risiko tertinggi dan sekali salah, kamu tidak akan memiliki peluru atau amunisi untuk membeli yang selanjutnya.
Baca Juga: Fenomena Rebutan Bear Brand, Konsultan: Mereka Punya Strategi Ini
Dollar-cost averaging
Strategi ini ditempuh dengan membeli secara berkala atau dicicil dengan nominal yang sama tiap setorannya.
Keuntungan strategi ini adalah kamu akan terhindar dari risiko yang besar.
“Ini bisa dibilang investasi tanpa otak, yang penting disiplin,” kata Ryan.
Masa berhenti investasi ini tidak begitu ditentukan sejak awal, hanya sampai waktu yang kamu tenggatkan.
Baca Juga: Cetak Penjualan Rp 1 Triliun per Tahun, Ini Strategi Jitu Element Bike
Keuntungannya adalah kamu tidak perlu mengeluarkan yang sangat besar.
Kerugiannya adalah tidak bisa memberikan untung yang optimal, tapi ruginya juga tidak maksimal.
Strategi ini cocok untuk yang ingin berinvestasi dengan reksa dana.
Constant share method
Berbeda dengan strategi kedua, pada strategi ini kamu akan sama jumlah dengan yang dibelinya.
Jadi yang kita pastikan adalah jumlah yang diterima, bukan berapa besar setorannya.
Baca Juga: Strategi Jitu Sales dalam Menciptakan Closing Deal ala James Gwee
Value averaging method
Strategi ini paling jarang digunakan karena strategi ini memerlukan monitor yang ketat.
Arah dari strategi investasi ini adalah untuk memastikan pertumbuhan tiap bulannya sesuai harapan.
Kamu biasanya menetapkan target di awal dan berharap di akhir periode investasi hasilnya sesuai berdasarkan kalkulasi pertama.
Jika setiap bulan tidak menunjukkan pertumbuhan yang diharapkan, maka yang terjadi adalah di bulan berikutnya kamu menambahkan investasi agar mencapai pertumbuhan tersebut.
Secara keseluruhan, empat strategi investasi ini tidak terbatas oleh jenis investasi, baik itu saham kripto emas, semuanya bisa menerapkan strategi ini.