Banjarmasin, Sonora.ID - Banjir parah yang melanda Kota Banjarmasin awal 2021 lalu, turut berdampak terhadap satuan pendidikan.
Saat itu, tercatat ada sebanyak 40 Sekolah Dasar (SD) yang rusak akibat terendam banjir.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya ada satu, yakni SMPN 19.
Kondisi ini pun rupanya turut menyedot perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI), yang akan memberikan dana bantuan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana 2021. Khususnya untuk jenjang SD.
Baca Juga: Pemprov Kalsel kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Kalteng
"Datanya sudah kita serahkan ke Kemendikbud. Insya Allah dalam waktu dekat ini uangnya akan dikirim langsung ke rekening masing-masing sekolah," ucap Nuryadi, Kabid Bina SD Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM.
Nuryadi menjelaskan, ada sebanyak 14 SD yang telah diusulkan untuk menerima bantuan sebesar Rp 17 juta.
Rinciannya, SDN Kelayan Timur 12, SDN Sungai Bilu 1, SDN Kelayan Dalam 3, SDN Sungai Bilu 3, SDN Sungai Lulut 7, dan SDN Karang Mekar 9.
Baca Juga: Warga Korban Banjir Minahasa Tenggara Khawatirkan Banjir Susulan
Kemudian SDN Karang Mekar 6, SDN Pekapuran Raya 5, SDN Benua Anyar 2, SDN Sungai Jingah 5, SDN Sungai Miai 4, SDN Sungai Andai 3, SDN Pemurus Luar 1 dan SD Kartika V-6 Tengah.
"Bantuan itu diberikan untuk melengkapi fasilitas pembelajaran yang rusak karena banjir. Lalu juga melengkapi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," ungkapnya.
Disinggung bagaimana dengan SD lain? Mengingat bantuan yang diusulkan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah SD yang terdampak banjir.
Terkait hal itu, Nuryadi menilai mungkin akibat keterbatasan dana.
Sebelumnya diketahui, bentuk-bentuk kerusakan yang dialami sekolah antara lain dinding dan lantai yang lepas, serta akses jalan menuju sekolah berlobang.
Sehingga cukup berbahaya bagi para siswa saat menuju sekolah.
Baca Juga: Siswa Korban Banjir Bolaang Mongondow, Akan Belajar Tatap Muka di Kantor Desa