Palembang, Sonora.ID - Antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin covid-19 saat ini mengalami penurunan, tidak seperti di bulan Agusutus lalu, dimana terjadi antrian panjang dan kerumunan massa , oleh mereka yang ingin mendapatkan vaksin.
Pendatu. dr. Launa, R. Mz, Kepala Poliklinik Polrestabes Palembang dalam acara The Voice of People (29/09/2021) mengatakan bahwa ada fenomena perbedaan mencolok antara dosis 1 dan dosis 2. Dosis ke-2 lebih sedikit peminatnya dibandingkan dosis ke-1 setiap hari dilapangan.
“ Apakah masyarakat hanya ingin syaratnya saja untuk perjalanan cukup dosis pertama, bukan kesadaran bahwa vaksin harus di booster dua kali,” ujarnya.
Baca Juga: Gencar Vaksinasi, Bukti Indonesia Layak jadi Tuan Rumah Acara Internasional
Ia menambahkan fenomena yang terjadi saat ini ketika dibuka vaksinasi masal dengan kuota 2000 vaksin ternyata yang datang hanya seperempatnya saja.
“ Mereka mendaftar, kemudian menghilang tidak datang. Sangat disayangkan,” tukasnya.
Kondisi ini terkesan, masyarakat memiliki pemikiran penting sudah punya sertifikat vaksin dan bisa jalan-jalan keluar kota.
Apabila hanya satu kali vaksin saja maka imunitas tubuh tidak terbentuk.
Baca Juga: Embarkasi Haji Sentra Vaksinasi Kedua Setelah gedung BSCC Dome
Bila dalam 48 hari maksimal tidak dilakukan vaksin ke dua maka vaksin pertama dianggap tidak ada pengaruh dan harus mengulang dari vaksin pertama.
“ Polrestabes punya program vaksin di hari Minggu, masyarakat yang tidak sempat vaksin dihari kerja bisa di hari minggu, silahkan hubungi kami,” tukasnya.
Mirza Susanty, Plt. Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes. Kota Palembang mengatakan bahwa capaian vaksinasi di kota Palembang untuk dosis pertama adalah 46%, sementara dosis ke dua 26%.
“ Ada kesenjangan, kadang-kadang masyarakat berfikir bukan untuk kesehatan, tapi untuk admisnistrasi. Kedua kemungkinan memang belum waktunya vaksin mengingat interval antara vaksin pertama dan kedua 28 hari,” ujarnya.
Ia menambahkan stok vaksin saat ini mencukupi, droping dari propinsi dilakukan perminggu.
Masyarakat dihimbau agar melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua lengakap agar tercipta kekebalan diri sendiri dan kekebalan komunal sebesar 70 %.
Baca Juga: Serbuan Vaksinasi Covid-19 Bersama Yakorma Kota Pontianak
“ Kota Palembang ada sekitar 2 juta penduduk, 70 % agar tercipta kekebalan komunal, 1,25 juta harus divaksin lengkap. Saat ini baru 46%, mudah-mudahan akhir September mencapai 50%,” tukasnya.
Johanes Petrus, M.T.I, Rektor Universitas MDP mengatakan bahwa untuk mempertemukan antara yang membutuhkan vaksin dan yang menyediakan vaksin, pihaknya membuat platform vaksinonline.com. masyarakat bisa mendapatkan informasi dan mengetahui lokasi vaksin terdekat yang tersedia sesuai dengan waktu dan kuota yang tersedia.
“ Dengan vaksinoline.com masyarakat bisa mendapatkan kepastian, apakah bisa divaksin atau tidak, sudah dicantumkan kuotanya bisa terlayani atau tidak, kapan harus datang, dimana lokasi vaksin, semua tercantum di sana,” ujarnya
Baca Juga: Embarkasi Haji Sentra Vaksinasi Kedua Setelah gedung BSCC Dome
Ia menambahkan sudah banyak lembaga, instansi yang menggunakan vaksinonline.com, mulai dari Polrestabes, Kodim, OJk, Dinas kesehatan dan lain-lain.
Iwan m. Ridwan, Direktur Pengawasan OJK mengatakan bahwa OJK ikut berpartisipasi dalam upaya percepatan vaksinasi dengan cara menggelar vaksinasi massal yang ditujukan kepada keluarga, karyawan, nasabah dan masyarakat umum.
“ Sampai sekarang sudah didropping 127 ribu dosis untuk semua kalangan. Kami bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari lembaga keuangan, dinkes, polrestabes, MDP, bersinergi untuk mewujudkan kekebalan komunal,” ujarnya.
Baca Juga: Wujudkan Palembang Bebas Rabies, PDHI Sumsel Gelar Vaksinasi Rabies