Sonora.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2021 telah terjadi deflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,53.
Sehingga, tingkat inflasi tahun ke tahun atau September 2021 terhadap September 2020 adalah 1,60 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan deflasi di bulan September ini terjadi karena adanya penurunan harga sejumlah komoditas yang berada dalam kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Kelompok ini mengalami deflasi 0,47 persen atau memiliki andil terhadap deflasi sebesar 0,12 persen.
Adapun komoditas yang menjadi penyebab utama terjadinya deflasi adalah penurunan harga telur ayam ras, cabai rawit dan bawang merah.
Baca Juga: BPS Catat Kenaikan Penduduk Miskin di Sulsel jadi 784 Ribu Orang
“Dipengaruhi oleh kelompok makanan minuman dan tembakau yang memberikan sumbangan atau andil terhadap deflasi 0,12 persen. Penyebab utama deflasi September 2021 adalah telur ayam ras 0,07 persen, cabe rawit 0,03 persen, dan bawang merah 0,03 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (1/10/2021).
Selain itu, kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan juga mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.
Berdasarkan komponen, deflasi September 2021 utamanya didorong oleh penurunan harga di komponen bergejolak (volatile foods) yang mengalami deflasi 0,88 persen atau memberikan andil sebesar 0,15 persen.
Baca Juga: Kemenkeu: Surplus Neraca Perdagangan Agustus Tertinggi Sejak 2006
Adapun komoditas yang menjadi penyumbang deflasi terbesar di komponen ini adalah telur ayam ras, cabai rawit, bawang merah dan cabai merah.