Jakarta, Sonora.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati dan bijak dalam menyikapi penurunan kasus Covid-19 yang terjadi pada saat ini.
Mengingat Indonesia telah beberapa kali mengalami lonjakan kasus, pasca terjadinya kegiatan besar di masyarakat.
Dalam keterangan pers hari ini (30/09/2021),Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan beberapa kasus lonjakan, yang dialami oleh Indonesia pasca terjadinya kegiatan besar masyarakat.
Pada periode Idul Fitri2020 kasus COVID-19 mengalami lonjakan hingga 214%, dimana kasus mengalami peningkatan signifikan dua pekan pasca Idul Fitri, dan kenaikan tersebut bertahan selama tujuh pekan lamanya.
Baca Juga: Tahun Baru Islam Tetap 10 Agustus, Hari Libur Digeser 11 Agustus 2021
“Kenaikan kasus pertama terlihat pada periode Idul Fitri tahun 2020, meskipun saat itu berlaku peraturan PSBB dan mudik ditiadakan, namun ternyata periode itu tetap menaikan kasus hingga 214%,” terang Wiku dalam keterangan pers virtual Satgas Penanganan COVID-19, Kamis (30/09/2021).
Selanjutnya, pada periode bulan November 2020 hingga Januari 2021 terjadi kenaikan kasus COVID-19 signifikan.
Dalam lonjakan kasus yang menjadi puncak pertama Covid-19 di Indonesia ini, berbagai faktor menyebabkan kenaikan kasus mencapai 389%.
Baca Juga: Menaker Imbau Semua Kantor Ikuti Pergeseran Libur Nasional Tahun Baru Islam
Diantaranya karena ...