"Disebabkan oleh meningkatnya beberapa sub sektor, diantaranya tanaman pangan naik 0,58 persen, holtikultura 0,17 persen dan tanaman perkebunan rakyat 2,31 persen sementara sub sektor peternakan ini turun 1,22 persen," sambungnya.
NTP diketahui menjadi salah satu indikator melihat tingkat daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi.
Semakin tinggi NTP, secara relatif makin kuat pula tingkat daya beli petani.
Baca Juga: Aksi Demo Hari Tani, Mahasiswa Sumsel Tuntut Kesejahteraan Petani