Agar warga jera melakukan penambangan emas secara liat, dia menyampaikan, semua alat dan mesin yang ada di lokasi itu telah mereka sita.
"Sudah kami bawa ke kantor semua alatnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE) Dishut Kalsel, Pantja Satata menyampaikan, pihaknya akan terus mengawasi lokasi bekas aktivitas tambang emas ilegal.
"Tahun lalu sudah kami stop juga kegiatan di sana. Tapi, tahun ini ada lagi," ucapnya.
Dia mengatakan, para warga yang tertangkap mengaku baru beraktivitas di sana baru satu bulan setengah.
"Tapi kalau hujan mereka tidak beroperasi," pungkasnya.