Sejalan dengan angin segar yang mulai berhembus di industri batik Indonesia pada saat ini, beberapa sentra industri mulai bangkit, dengan melihat peluang pasar internasional.
Peranan teknologi juga semakin memudahkan perajin, tetapi juga menuntut semua semakin membuka wawasan.
Lebih lanjut Loemongga mengatakan, kain batik yang dipamerkan dalam kegiatan ini merupakan hasil karya perajin batik dari berbagai daerah.
Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, IWAPI Kalsel Latih Milenial Bikin Kain Sasirangan
Selain itu dalam kegiatan ini, generasi muda juga diajak berpartisipasi dengan mengikuti Batik Fever Challenge.
Sebuah lomba membuat ide konten dengan menggunakan batik Indonesia. Dengan ide kreatifitas mereka diharapkan dunia batik Indonesia bisa semakin beradaptasi dan terus berinovasi agar tetap kekinian dengan selera masa depan.