Sonora.ID - Bukan berarti mencari perhatian atau ‘caper’, tapi masing-masing karyawan membutuhkan kemampuan untuk bisa tampil membawa prestasi terbaik untuk perusahaan atau tempat dirinya bekerja.
Pasalnya, tidak sedikit orang yang sebenarnya memiliki potensi yang besar, namun tidak mampu untuk membawa atau mem-present potensinya tersebut, sehingga tidak ada seorang pun yang tahu bahwa dirinya memiliki kemampuan yang besar.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa ada 4 cara untuk manjadi karyawan yang ‘dilirik’ atasan karena prestasi dan kemampuannya.
Baca Juga: 2 Tips Meluruskan Kabar Miring kepada Atasan ala Master Trainer
Tampil secara visual
Di era pandemi, seluruh aktivitas tatap muka atau secara langsung, seperti aktivitas bekerja di kantor pun dialihkan menjadi secara virtual melalui berbagai platform digital yang saat ini banyak tersedia.
Sayangnya, ketika ada meeting secara virtual, tidak banyak karyawan yang mau menyalahkan kamera dan menunjukkan keberadaannya.
Hing menegaskan bahwa hal tersebut sejatinya penting, karena di antara banyak orang yang rapat, Anda bisa muncul dan dilihat oleh atasan dengan menyalakan kamera Anda.
“Ini peluang, kita tampil. Bukan hanya tampil, kita kelihatan antusias di kamera itu, kita ngangguk, kita mencatat, intinya, tips nomor satu, tampillah secara virtual sering-sering. Sebab ini zamannya virtual, sebenarnya kesempatan bagus untuk tampilkan diri,” tegas Hing.
Baca Juga: Belum Peka? Ini 5 Tanda Atasan Tidak Menyukai Kamu
Dukung pendapat yang bagus
Ketika dalam meeting baik secara online maupun offline, terkadang ada masukan atau pendapat dari orang yang lain yang ternyata sangat bagus dan bisa menjadi solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.
Hing menyarankan agar ketika ada pendapat dari orang lain yang sangat bagus, Anda turut memberikan respon dan menambahkan pendapat tersebut sehingga atasan pun melirik Anda dan si pemberi pendapat.
“Komentari, kasih compliment, plus kasih additional, atau tambah lagi. Jadi tidak cuma kita puji, nah kita komentari tidak cuma asal puji, tapi kita juga tambahkan opini kita pribadi. Tapi, saya ingatkan it has to be smart!” ungkap Hing menegaskan.
Dirinya menyarankan agar Anda berkomentar pada pendapat yang baik, tetapi juga memberikan tambahan yang bukan basa-basi tetapi memang dari pemikiran yang cerdas.
Baca Juga: 5 Karakter Bos dan Cara Menghadapinya agar Bekerja Lebih Nyaman
Ajukan pertanyaan
“Tips ketiga adalah pada saat ada forum, itu juga kesempatan untuk asking question, ini adalah kesempatan. Apa lagi era virtual ini kesempatannya besar sekali untuk dilirik,” jelas Hing menambahkan.
Bukan pertanyaan yang basa-basi atau hanya ingin cari perhatian alias caper, tapi Hing menegaskan pertanyaan harus disampaikan dengan smart.
Artinya adalah pertanyaan yang sesuai dengan konteks atau relevan dengan topik yang dibahas, detail, atau bisa juga konfirmasi pemahaman agar tidak ada kekeliruan.
Baca Juga: Wajarkah Seorang Atasan atau Bos Marah-marah Terhadap Bawahannya?
Hadapi komentar kontra dengan smart
Dalam suatu forum, ketika Anda sudah memberikan pendapat dan ada orang dengan pendapat yang berbeda, Anda bisa tetap mempertahankan pendapat Anda tetapi juga tidak bersitegang dengan orang tersebut.
“Kita boleh mempertahankan opini kita, tidak masalah kalau ada orang yang tidak setuju. It’s fine. Kalau kita ditanya kembali pendapat kita, kita boleh komen lagi, tetap dengan koridor statement kita punya dasar,” jelasnya.
Sering kali ada orang yang memang bertujuan untuk menyerang pendapat Anda, namun Hing menyarankan agar tetap tenang, karena dengan demikian orang lain pun akan dengan sendirinya memberikan simpati pada Anda ketika Anda tetap tenang.
Baca Juga: Milenials, Ini Pentingnya Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja