Sonora.ID - Walaupun masih satu garis pantai dengan Pantai Kuta, pengunjung pantai ini tak terlalu ramai.
Suasananya berbanding terbalik, namun hal ini menjadi daya tarik utama bagi Pantai Jerman.
Disini, kalian bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berjemur, berenang dan tentunya foto-foto.
Di sekitaran pantai, juga bisa kita menjumpai kapal nelayan dan dapat dijadikan objek foto Anda.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Kuliner di Pangandaran yang Wajib Dicoba
Selain itu, Pantai Jerman bisa dibilang cukup luas sehingga memungkinkan untuk bermain sepak bola maupun voli pantai.
Dilihat dari namanya, Pantai Jerman terlihat tidak lazim sebagai nama sebuah tempat, sebab menggunakan nama negara.
Ups! Jangan salah, sebab pantai ini memiliki sejarah yang sangat menarik.
Sejarah Pantai Jerman Desa Adat
Dulunya, pantai ini merupakan pelabuhan Kuta, ditempat ini para pedagang dari luar Bali berlabuh dengan membawa barang dagangan untuk bertransaksi.
Menurut catatan Pierre Dubois, dalam kedudukannya sebagai pejabat pemerintah Belanda, yang diizinkan untuk tinggal di daerah Kuta pada tahun 1827.
Baca Juga: Penataan Pantai Sanur Anggarkan Rp 9 Miliar Lebih, Pengerjaan Fisik Akan Dimulai Awal Oktober
Dahulu, pelabuhan Kuta adalah pelabuhan yang terpenting di Bali Selatan waktu itu. Pada abad 19, Mads Lange seorang syahbandar asal Denmark juga menetap dan mendirikan markas dagang disana.
Selama tinggal di Bali, ia menjadi perantara raja-raja di Bali dan belanda. Mads Longe meninggal secara misterius.
Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut.
Namun kini, pelabuhan Kuta itu sudah tidak ada, karena disebabkan abrasi air laut. Namanya pun berubah menjadi Pantai Jerman.
Baca Juga: Bali akan Terapkan Sistem Aturan Ganjil Genap Cegah Kerumunan di Objek Wisata
Mengapa disebut demikian? Sebab setelah pelabuhan sudah tidak ada, pantai itu berubah menjadi perumahan yang dihuni warga Jerman.
Seiring berkembangnya waktu, pantai lantas diganti menjadi Pantai Segara sebab perumahan tersebut tenggelam karena abrasi.
Meski memiliki dua nama, pantai ini lebih dikenal sebagai Pantai Jerman.
Yang Menarik Di Pantai Jerman
Meski satu garis pantai dengan pantai Kuta, pengunjung pantai ini tak terlalu ramai. Suasananya berbanding terbalik, namun hal ini menjadi daya tarik utama bagi pantai Jerman.
Di Pantai Jerman kita dapat melakukan berbagai kegiatan seperti berjemur, berenang dan tentunya foto-foto.
Baca Juga: PLN Listriki Kawasan Pantai Ambalat dan Serahkan Bantuan Rp 560 Juta
Di sekitaran pantai, kita juga bisa melihat kapal nelayan dan dapat dijadikan objek foto Anda.
Selain itu, Pantai Jerman bisa dikatakan cukup luas sehingga memungkinkan untuk bermain sepak bola maupun voli pantai.
Satu hal yang spesial dari Pantai Jerman yaitu, Anda dapat melihat pesawat mendarat atau lepas landas dari Bandara Ngurah Rai di bagian kiri pantai.
Bersantai menikmati panorama laut, Anda juga akan disuguhi pemandangan pesawat di langit.
Baca Juga: Pantai Ujung Negoro, Pantai di Batang yang Wajib Dikunjungi
Apabila ingin menikmati keindahan sunset, Pantai Jerman bisa menjadi salah satu tempat untuk menikmati keindahan matahari tenggelam sambil ditemani pesawat mendarat atau lepas landas.
Fasilitas dan Biaya Masuk Pantai Jerman
Fasilitas yang disajikan cukup lengkap seperti banyak warung di sepanjang pantai.
Selain itu, ada pula bangku dan payung pantai yang dapat digunakan untuk makan sambil menikmati keindahan pantai. Untuk biaya masukknya gratis.
Lokasi Pantai Jerman
Pantai Jerman terletak di Jalan Wana Segara, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Apabila dari Bandara Internasional Ngurah Rai, anda hanya berkendara selama 10-15 menit saja.
Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, jalan ke Jalan Dewi Sartika setelah samlai di perempatan belok ke kiri menuju Jalan Kartika kemudian sampai di jalan Wana segara, dan sampailah Anda di Pantai Jerman.
Baca Juga: Besok, Wali Kota Makassar Lantik 15 Camat Baru di Anjungan Pantai Losari