Manado, Sonora.ID - Siswa SD dan SMP di kota Manado mulai mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas, setelah setahun lebih dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Pemerintah Kota Manado mengizinkan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat terhitung mulai 1 Oktober 2021.
Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, siswa di Sekolah Dasar Kristen Tabita Manado melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Para siswa diwajibkan menerapkan protokol kesehatan sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Wali Kota Tinjau Simulasi PTM di Makassar, Pastikan Berjalan Aman
Pihak sekolah telah menyiapkan berbagai fasilitas protokol kesehatan, seperti alat pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan.
Siswa yang diizinkan mengikuti pembelajaran tatap muka adalah mereka yang telah mendapat ijin dari orangtua. Sementara yang tidak memperoleh ijin, bisa mengikuti pembelajaran secara daring.
"Kami menerima siswa mengikuti ptm, bagi orang tua yang sudah memberikan pernyataan bisa menghikuti ptm. Yang hadir belum mencapai lima puluh persen. Belajar daring tetap diadakan, bagi siswa yang belum mendapat izin orang tua untuk ptm, “ ujar Kepala SD Kristen Tabita 2 Manado Deiby Reiny Kolibu, di SD Kristen Tabita Manado, di Wenang, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Resmi Ditetapkan, 24 SMP di Makassar Simulasi PTM Pada 4 Oktober 2021
Sementara di SD Negeri 06 Manado, pihak sekolah menyiagakan satgas Covid-19 yang melibatkan personel Satpol PP untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan baik.
“Kami sudah mengantispasi kemacetan juga kerumunan orang tua dengan menyiapkan satpol pp unutk mengawasi kegiatan antar jemput siswa saat ptm, “ kata Kepala SD Negeri 06 Manado Yulien Lontoh.
Kalangan orang tua siswa menyambut positif dimulainya pembelajaran tatap muka.
Selain SD, pembelajaran tatap muka terbatas di kota Manado telah juga digelar di tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Baca Juga: Mulai Senin Depan, PTM Terbatas SMA, SMK & SLB di Kalsel Dapat Digelar