Tetapi, hasil return yang didapat sudah pasti tidak akan sama besarnya dengan lump sum strategy yang memiliki risiko tinggi.
Pada dasarnya, kedua strategi ini tidak ada yang lebih baik atau buruk untuk dilakukan karena lump sum strategy dan dollar cost averaging memiliki return dan risiko yang berbeda.
Oleh karena itu, sesuaikan risk profile Anda dengan strategi yang ingin dipilih ketika berinvestasi.
Pilihlah strategi dollar cost averaging jika Anda memiliki risk profile konservatif karena lebih minim risiko.
Berlawanan dengan itu, pilihlah lump sum strategy ketika Anda memiliki risk profile agresif.
Baca Juga: Penipuan Berkedok Investasi Ilegal Dipengaruhi Rendahnya Literasi Keuangan