Banjarmasin, Sonora.ID - Uforia masyarakat atas dibukanya jembatan Sungai Alalak 1 rupanya turut membawa pengaruh negatif.
Pasalnya, sejak dibuka guna uji coba pada 26 September 2021 lalu, jembatan penghubung kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala itu, langsung menjadi pusat perhatian masyarakat.
Alhasil, keberadaan sampah menjadi persoalan baru di jembatan yang lebih akrab disebut warganet sebagai jembatan 'Basid'.
Baca Juga: Viral Konvoi Moge Lewat Jembatan Alalak 1, Wali Kota Banjarmasin Pun Tak Mengira
Lebih-lebih di area arah ke Jalan Trans Handil Bakti, Barito Kuala. Sempat banyak berserakan berbagai jenis sampah, seperti bekas minuman air mineral.
Naasnya, di wilayah area jalan Hasan Basri, Kel. Alalak Utara, Banjarmasin juga tak luput dari persoalan ini.
Dari pantauan Smart FM Banjarmasin, Selasa (05/10) siang, meski sudah tidak terlalu tampak sampah berserakan di badan jembatan, namun tetap terlihat tumpukan sampah sisa-sisa makanan di pinggir jalan, tepatnya di depan RSUD Ansari Saleh.
Namun, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Mukhyar, tampaknya tak ingin ambil pusing dengan persoalan sampah di area wilayahnya. Alias tak mau ambil pusing.
"Tidak bisa serta merta menyalahkan Pemerintah Kota (Pemko). Harusnya masyarakat yang pesta pora disitu (jembatan) jangan meninggalkan sampah. Simpan lah sampahnya masing-masing," ucapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (05/10) siang.
Baca Juga: Viral! Antara Jembatan Alalak 1 dan Basid, Wali Kota Banjarmasin Turut Berkomentar