Mengalami Peningkatan, OJK Sebut Inklusi Keuangan di Sulsel di Atas Nasional

5 Oktober 2021 21:55 WIB
Pembukaan BIK 2021 yang dirangkaikan Toraja Highland Festival
Pembukaan BIK 2021 yang dirangkaikan Toraja Highland Festival ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Inklusi keuangan provinsi Sulawesi Selatan mengalami peningkatan.

Tercatat sebesar 87 persen lebih, berdasarkan hasil survei di tahun 2019 lalu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pertumbuhan itu di atas nasional.

Anggota dewan komisioner OJK RI, Tirta Segara mengungkap data itu saat membuka bulan inklusi keuangan Sulawesi Selatan dan Barat (BIK Sulselbar) 2021.

Berlangsung di hotel misiliana toraja, kabupaten Toraja Utara, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Wajib Dicoba! Berikut Cara Jitu Agar Tak Jadi Sasaran Debt Collector

Diketahui, inklusi keuangan adalah ketersediaan akses terhadap berbagai layanan keuangan.

"Sulsel tumbuh di atas nasional yang hanya 76,19 persen," ujarnya.

Kegiatan tahunan OJK itu merupakan salah satu langkah untuk mencapai target inklusi keuangan pemerintah yang mencapai 90 persen di tahun 2024.

OJK juga menyebut akses keuangan di perkotaan jauh lebih besar dibanding pedesaan. Masalah tersebut perlu menjadi perhatian agar merata.

"Masih belum merata, di wilayah perkotaan 83,6 persen tetapi ada ketimpangan karena di wilayah pedesaan tingkat inklusi baru 68,5 persen, jadi ini perlu didorong agar merata," jelasnya.

Baca Juga: Smart FM Raih Penghargaan Literasi dan Inklusi Keuangan 2021 dari OJK

Hasil survei juga menyebut terjadi ketimpangan antara inklusi dan literasi keuangan di Sulsel yang hanya 32 persen lebih.

Hal itu menandakan masyarakat hanya membeli produk keuangan, namun belum memahami beberapa aspek seperti risiko yang bakal dialami.

"Ini penting, karena gap melek keuangan dan akses masih tinggi berarti masih ada resiko masyarakat membeli produk keuangan dia investasi tapi tidak dibekali pemahaman," sambungnya.

Baca Juga: OJK Regional 6 Hadirkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021

BIK 2021 dirangkaikan dengan Toraja Highland Festival (THF). Bentuk dukungan OJK terhadap sektor pariwisata yang diyakini menjadi kunci membangkitkan ekonomi.

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengatakan ada lebih dari seratus produk yang dijajakkan. Mulai dari kopi khas toraja, kerajinan tangan, makanan dan minuman, aksesoris dan banyak lainnya.

"Masyarakat sangat antusias event ini dalam rangka pemulihan pariwisata," ujar Yohanis.

Dia menyebut sektor pariwisata kreatif di toraja utara merupakan yang terdampak sejak adanya pandemi Covid 19. Olehnya, event seperti ini dianggap sangat berarti.

Baca Juga: Komitmen OJK dan Industri Jasa Keuangan Dukung Pengembangan Umkm Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas Bbi)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm