Palembang, Sonora.ID - Hari Mulyono, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumsel kepada Sonora (04/10/2021) mengatakan bahwa dibandingkan tahun 2020, tahun 2021 perkembangan jumlah investor di pasar saham mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Data investor baru januari hingga agustus 2021 mencapai 23 ribu lebih, sementara tahun 2020 sebanyak 13 ribu.
Terjadi peningkatan dua kali lipat pertumbuhan investor baru di pasar saham Indonesia.
“Menggembirakan terjadi pertumbuhan yang kuat dibanding 2020. Aktifitas transaksi juga mengalami peningkatan significant. Tahun 2020 di sumsel terjadi transaksi mencapai 51 triliyun, dan di tahun 2021 meningkat lagi mencapai 74 triliyun. Menggembirakan ditengah pandemic dan tekanan ekonomi yang cukup kuat,” ujarnya.
Baca Juga: Saking Mudahnya, Investasi Saham Kerap Dinilai Tak Aman? Cek Faktanya!
Bursa Efek Indonesia menjadi salah satu pasar yang tidak pernah tutup dan selalu beroperasi selama pandemi dengan penyesuaian kebijakan yang berkaitan dengan kondisi yang ada.
“Jam perdagangan awalnya 9–16 menjadi 9–15. Ada juga asimetris autorejection, kenaikan harga batas penolakan sistem perdagangan yang batas kenaikan maksimum saham (batas atas) dan batas penurunan maksimum (batas) bawah tidak sama. Juga relaksasi kemudahan pencatatan perusahaan di bursa saham juga kebijakan pemerintah terkait pajak memberikan stimulus masyarakat berinvestasi di pasar saham. Juga adanya media sosial yang memberikan informasi yang luas kepada masyarakat tentang pasar saham,” tukasnya.
Baca Juga: Beda Menabung di Bank dengan Saham, Simak Penjelasan Ryan Filbert
Pasar saham menjadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat karena berkaca dari krisis financial 2008 pasar saham bisa tetap eksis bahkan saat ditengah pandemi seperti sekarang ini.
Kemudahan apliakasi di handphone semakin mempermudah orang bertransaksi saham. Edukasi yang menarik dan memanfaatkan teknologi digital membuat orang tertarik dan mudah memahami pasar saham.
“Yang perlu diwaspadai adalah tentang spekulasi, terutama dalam pemilihan saham. Investor harus belajar terlebih dahulu melihat performa perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Jangan hanya ikut-ikutan tapi sesuai tujuan dia berinvesatsi. Selidiki informasi-informasi penting melalui website resmi serta media sosial resmi agar terhindar dari informasi yang tidak tepat,” ujarnya.
Baca Juga: Ingin Investasi Saham sejak Dini? Pahami 3 Langkah Berikut Ini!