Sonora.ID - Tim penyidik Polres Yahukimo bersama Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya mantan Bupati Yahukimo, Papua, Abock Busup di sebuah Hotel di Jakarta Pusat setelah sebelumnya transit untuk menghadiri kegiatan di Bali.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Polisi Rusdi Hartono mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, olah tempat kejadian perkara, keterangan saksi tidak ditemukan hal hal yang mencurigakan.
"Abock busup yang meninggal di salah satu kamar hotel/ Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat/ pada 2 oktober yang lalu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban/ termasuk Juga tidak ada obat-obatan atau benda mencurigakan lainnya, " kata Rusdi.
Baca Juga: Buntut Bentorkan 2 Suku Yahukimo, Polisi Tangkap 52 Pelaku Kerusuhan
Sementara berdasarkan keterangan dokter, Abock Busup telah meninggal dunia ketika sampai di RS atau death on arrival.
"Tidak juga ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuh korban dan juga tidak ditemukan benda-benda lain, obat-obatan dan sebagainya," lanjut Rusdi
Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan pihak keluarga. Namun, keluarga menolak otopsi terhadap jenazah Abock Busup dan pihak keluarga meyakini penyebab meninggalnya Abock Busup adalah hal yang wajar.
"Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah takdir," ujar Rusdi.
Baca Juga: Viral! Bupati Yahukimo Pamer Uang Rp33 Miliar di Depan Warganya
Rusdi pun meminta kepada masyarakat Yahukimo untuk tidak terpancing provokasi terkait isu yang beredar mengenai kematian Abock Busup.
"Yang terpenting masyarakat di Yahukimo tidak terprovokasi dengan isu-isu tidak benar. Permasalahan sedang ditangani Polda Papua dan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ujar Rusdi.
Diketahui sebelumnya, puluhan orang yang diduga berasal dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali di Distrik Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua pada 3 oktober 2021 yang lalu.
Penyerangan ini dipicu informasi hoaks soal kematian Abock Busup, Enam warga tewas dan 41 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini. Sebanyak 53 pelaku telah ditangkap, dimana Para pelaku mendapatkan informasi bohong via telepon seluler bahwa Abock meninggal karena dibunuh oleh lawan politiknya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Belasan Pelaku Balap Liar di Rappocini, Makassar