"Pariwisata di Bali harus bangun dari pandemi, sebagai salah satu indikator bahwa Indonesia secara perlahan tapi pasti, sudah mulai bersiap bangkit paska pandemi," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kesiapan dan kewaspadaan Bandara Internasional Ngurah Rai sebagai akses utama para wisatawan harus benar-benar terjaga dan ditingkatkan agar dalam kondisi yang tidak ada jaminan penuh terproteksi ini, para turis dan juga masyarakat tetap menomorsatukan kedisplinan dengan selalu menggunakan masker dan menjaga kesehatan.
"Kami akan memaksimalkan perusahaan BUMN yang terkait dengan pembukaan penerbangan internasional ini agar niat baik untuk membangkitkan Bali berjalan maksimal. Misalnya, kesiapan dan kewaspadaan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara, lalu penambahan akses penerbangan ke Bali melalui Garuda atau Citilik, serta menyiapkan fasilitas kesehatan di Bali yang melibatkan BUMN Holding rumah sakit dan juga farmasi," ujar Erick Thohir.
Baca Juga: Periode September, Sebanyak 234 Ribu Penumpang Terlayani di Bandara Ngurah Rai Bali